KLASIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH DAN TINGKAT TINGGI

I. PENDAHULUA
1.1 Latar belakang
Klasifikasi adalah penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam suatu herarki.
Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi tumbuhan secara individual
yang menggambarkan kekerabatan.(wikipedia,2012)
Dasar pengelompokan makhluk hidup antara sistem klasifikasi yang satu dengan
yang lain mungkin saja berbeda. Namun, pada umumnya klasifikasi makhluk hidup
tersebut mempunyai tujuan dan manfaat yang hampir sama. Tujuan klasifikasi
antara lain yaitu, mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup agar mudah dikenali,
mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri, melihat hubungan
kekerabatan antar anggota kelompok makhluk hidup dalam klasifikasi tersebut,
menyederhanakan objek studi, dan mengurutkan proses evolusi/ perkembangan suatu
makhluk hidup berdasarkan hubungan kekerabatan dengan golongan lain. (Ameilia
Siregar, 2010, /bio/Tujuan dan Manfaat Klasifikasi).
Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki.(wikipedia, 2012)
Klasifikasi tumbuhan adalah pembentukan kelompok-kelompok dari seluruh tumbuhan yang ada di bumi ini hingga dapat disusun takson-takson secara teratur mengikuti suatu hierarki.(wikipedia, 2012)
Selain memiliki tujuan, klasifikasi
juga bermanfaat untuk kepentingan manusia. Adapun manfaat klasifikasi
antara lain untuk mengetahui jenis-jenis makhluk hidup, mengetahui hubungan
kekerabatan antar makhluk hidup. (Tujuan dan Manfaat Klasifikasi _
Chem-Is-Try.Org,2012).
1.2 Tujuan
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum klasifikasi tumbuhan ini antara lain untuk mengenal
contoh-contoh tumbuhan tingkat rendah, dan mempelajari dan mengenal
spematophyta (tumbuhan tingkat tinggi). (penuntun ptaktikum biologi umum,2012).
II. TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Sejarah dan
Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem dua kingdom dikemukakan oleh
Aristoteles dibagi menjadi 2 kingdom : 1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,mampu berfotosintesis 2. Kingdom Animalia
(Dunia Hewan) ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,mampu
bergerak bebas.(Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem tiga kingdom dikemukakan oleh
Ernst Haeckel dibagi menjadi 3 kingdom : 1. Kingdom Protista ciri : uniseluler
atau multiseluler 2. Kingdom Plantae ciri : autotrof, eukariot multiseluler,
reproduksi dgn spora 3. Kingdom Animalia ciri : heterotrof, eukariot
multiseluler. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education. html,2011).
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem empat kingdom dikemukakan oleh Herbert Copeland. Dibagi menjadi 4 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) 2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak 3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumb. paku, tumbuhan biji 4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem empat kingdom dikemukakan oleh Herbert Copeland. Dibagi menjadi 4 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) 2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak 3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumb. paku, tumbuhan biji 4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem lima kingdom dikemukakan oleh
Robert H. Whittaker. Dibagi menjadi 5 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri :
prokariotik (Archaebacteria dan Eubacteria) 2. Kingdom Protista, Ciri :
uniseluler/multiseluler, eukariotik 3. Kingdom Fungi, Ciri : eukariotik,
heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin. 4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof 5. Kingdom Animalia, Ciri
: multiseluler, eukariotik, heterotrof. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Kingdom Eubacteria 6. Kingdom Archaebacter. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education. html,2011). Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan bagi kingdom monera. Kelemahan sistem ini pada dasarnya tidak ada, namun bagi beberapa pakar ilmuwan sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga tidak perlu di bagi lagi..5 Perkembangan sistem klasifikasi 6 kingdom dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Dibagi menjadi 6 kingdom : 1. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) 2. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) 3. Kingdom Protista 4. Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
Kingdom Eubacteria 6. Kingdom Archaebacter. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education. html,2011). Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan bagi kingdom monera. Kelemahan sistem ini pada dasarnya tidak ada, namun bagi beberapa pakar ilmuwan sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga tidak perlu di bagi lagi..5 Perkembangan sistem klasifikasi 6 kingdom dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Dibagi menjadi 6 kingdom : 1. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) 2. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) 3. Kingdom Protista 4. Kingdom Mycota (Dunia Jamur)
Perkembangan sistem klasifikasi 7 kingdom ini diperkenalkan oleh ahli
Cavalier-Smith tahun 1998. sistem ini dikembangkan dari sistem kingdom
sebelumnya dan secara garis besar digolongkan dalam dua kelas utama prokariot
dan eukariot (2 Empires, Chatton 1937) dari kedua golongan besar ini dibagi
lagi, eukariot mencakup Animalia, Plantae, Protozoa (protista), Eumycota dan
Chromista. Sedangkan golongan prokariot mencakup Eubacteria dan Archaebacteria.
(Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan
sistem klasifikasi 8 kingdom terbagi menjadi 8 kingdom dan 3 domain antara
lain, (Animalia, Plantae, Monera, Fungi, Protista, Aarchea, Archeazo,
Chromista, dan Bacteria). (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan sistem
klasifikasi dari masa ke masa secara singkat adalah
sebagai berikut:
1. Periode tertua (abad ke- 4 SM)
2. Periode system Habitus (abad ke-4 SM sampai abad ke-17M)
3. Periode sistem numerik (awal abad 18)
4. Periode sistem alam (akhir abad ke-18 sampai pertengahan abad ke-19)
5. Periode Sistem Filogenetik dari Pertengahan abad ke 19 hingga sekarang
6. Sistem Klasifikasi Kontemporer (abad ke- 20)
(penuntun biologi umum,2012)
2.2 Taksonomi Dunia Tumbuhan
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.
Berikut takson dunia tumbuhan :
1. Periode tertua (abad ke- 4 SM)
2. Periode system Habitus (abad ke-4 SM sampai abad ke-17M)
3. Periode sistem numerik (awal abad 18)
4. Periode sistem alam (akhir abad ke-18 sampai pertengahan abad ke-19)
5. Periode Sistem Filogenetik dari Pertengahan abad ke 19 hingga sekarang
6. Sistem Klasifikasi Kontemporer (abad ke- 20)
(penuntun biologi umum,2012)
2.2 Taksonomi Dunia Tumbuhan
Taksonomi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari penelusuran, penyimpanan contoh, pemerian, pengenalan (identifikasi), pengelompokan (klasifikasi), dan penamaan tumbuhan. Ilmu ini merupakan cabang dari taksonomi.
Berikut takson dunia tumbuhan :
- Kerajaan =
kingdom,
- Divisi = divisio,
- Kelas = classis,
- Bangsa = ordo,
- Suku = familia,
- Marga = genus,
- Jenis = spesies,
- Divisi = divisio,
- Kelas = classis,
- Bangsa = ordo,
- Suku = familia,
- Marga = genus,
- Jenis = spesies,
(wikipedia,2012)
2.3 Divisio Tumbuhan
Dalam biologi, divisio atau divisi adalah istilah yang sama dengan filum.
Divisio dipakai dalam taksonomi untuk kerajaan tumbuhan dan fungi. Terdapat
beberapa versi divisio tumbuhan, namun versi-versi ini umumnya sepakat pada
sebagian besar pembagian. Divisio-divisio tersebut adalah :
Superdivisio Bryophyta contohnya Bryophyta (Lumut-lumutan), Superdivisio
Pteridophyta contohnya Lycopodiophyta (Rane dan Paku kawat), Psilophyta
(Psilofita), Equisetophyta (Paku ekor kuda), Filicophyta atau Pteridophyta
(Paku-pakuan atau pakis-pakisan), dan Superdivisio Tumbuhan berbiji
(Spermatophyta) contohnya Cycadophyta (Pakis haji atau sikas), Ginkgophyta
(Ginkgo), Pinophyta (Tumbuhan berdaun jarum atau tumbuhan runjung / konifer),
Gnetophyta (Melinjo-melinjoan, dan Magnoliophyta atau Angiospermophyta
(Tumbuhan berbiji tertutup).
(wikipedia,2012).
III. BAHAN DAN METODE
3.1 Tempat dan
waktu
Praktikum Biologi Umum acara ke-2 Klasifikasi Tumbuhan dilaksanakan di
Laboratorium Biologi Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Palangka Raya. Pada hari kamis, 11 Oktober 2012 pukul 15.00-16.40 WIB.
3.2 Bahan
dan alat
Alat yang digunakan pada praktikum tentang klasifikasi yaitu
gelas piala 250 ml, pipet tetes, lup, pisau, pinset, jarum bertangkai, slide
glass, cover glass, dan mikroskop.
Bahan yang diperlukan yaitu bakteri air parit dan Saccharomyces dan jamur ganoderma (Tallophyta), Lumut daun (Briophyta), Paku fertil (Pteridophyta), dan yang termasuk spermatophyta adalah Pinus (Pinus merkusii), Melinjo (Gnetum gnemon), Putri malu (Mimosa pudica), dan Alang-alang (Imperata Cylindrica).
Bahan yang diperlukan yaitu bakteri air parit dan Saccharomyces dan jamur ganoderma (Tallophyta), Lumut daun (Briophyta), Paku fertil (Pteridophyta), dan yang termasuk spermatophyta adalah Pinus (Pinus merkusii), Melinjo (Gnetum gnemon), Putri malu (Mimosa pudica), dan Alang-alang (Imperata Cylindrica).
3.3 Cara kerja
3.3.1. Pengenalan Contoh-Contoh
Tumbuhan Tingkat Rendah
a. Bakteri air parit
a. Bakteri air parit
Mengambil mikroskop, mengambil cairan (air parit)
dengan pipet tetes, meneteskan pada kaca objek, menutup dengan kaca penutup.
Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x dan diafragma bukaan kecil,
dan menggambarkan bagian-bagian baktteri dikertas.
b. Saccharomyces
b. Saccharomyces
Organisme
ini terdapat pada air tapai. Mengambil 2 tetes cairan air tapai, meneteskan
pada kaca objek, menutup dengan kaca penutup, mengamati di bawah mikroskop
dengan perbesaran 10 x dengan diafragma kecil,
c. Ganoderma
Mengambil jamur
ganoderma, mengamati bagian-bagian dari jamur ganoderma dengan menggunakan lup,
dan menggambar bagian jamur dikertas.
d. Lumut daun
Mengambil lumut
daun, mengamati bagian-bagian dari lumut daun dengan menggunakan lup, dan
menggambar bagian-bagian lumut daun dikertas.
e. Paku fertil
Mengambil tumbuhan
paku fertil, mengamati dengan kaca pembesar atau mikroskop stereo, menggambar
bagian-bagian dari tumbuhan paku fertil dikertas.
3.3.2. Mempelajari dan Mengenal Spermatophyta
3.3.2. Mempelajari dan Mengenal Spermatophyta
A. Pengenalan Gymnospermae
B. Contoh tumbuhan kelas Gymnospermae antara lain pinus (Pinus merkusii), dan melinjo (Gnetum gnemon)1. Pinus merkusii.
C. Mengambil tumbuhan pohon pinus, mengamati bagian-bagian dari pohon pinus, mengamati dan menggambarkan strobilus betina yang telah terbuka, ada beberapa biji pada satu daun sisik, strobilus jantan dan daunnya. Dan beberapa helai daun yang bersatu pada tangkainya.
D. 2. Gnetum gnemon
E. Mengambil tumbuhan melinjo, mengamati bagian-bagian dari tumbuhan melinjo dengan kaca pembesar, menggambarkan bagian-bagian dari tumbuhan melinjo.
B. Pengenalan Angiospermae
F. -Pengenalan
Dicotyledoneae
G. Contoh tumbuhannya adalah putri malu (Mimosa
pudica). Mengambil tumbuhan putri malu, mengamati bagian-bagian dari tumbuhan
putri malu dengan menggunakan kaca pembesar, dan menggambarkan bagian-bagian
dari tumbuhan putri malu.
-Pengenalan Monocotyledoneae
Contoh tumbuhan
monocotyledoneae adalah alang-alang (Imperata cylindrica). Mengambil tumbuhan
alang-alang, mengamati bagian-bagian dari tumbuhan alang-alang dengan
menggunakan kaca pembesar, menggambar bagian-bagian dari tumbuhan alang-alang.
IV. PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Terdapat
berbagai jenis tumbuhan pada saat pelaksanaan praktikum tentang klasifikasi
tumbuhan. Tumbuhan tersebut dikelompokkan menjadi 2 jenis, antara lain tumbuhan
tingkat rendah dan tumbuhan tingkat tinggi (spermatophyta).
4.2.1 Tumbuhan
Tingkat Rendah
Tumbuhan tingkat rendah yang ada pada saat praktikum antara lain
(saccharomyces, jamur ganoderma, paku fertil, lumut).
a. Sacchromyces
Saccharomyces merupakan
mikroorganisme yang berukuran sangat kecil. Mikroorganisme ini dapat membantu
proses fermentasi dan dapat mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2. Biasa
ditemukan di air tapai.
Saccharomyces merupakan genus
khamir/ragi/en:yeast yang memiliki kemampuan mengubah glukosa menjadi alkohol
dan CO2. Saccharomyces merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil,
termasuk termasuk kelompok Eumycetes. Tumbuh baik pada suhu 30oCdan pH 4,8.
Beberapa kelebihan saccharomyces dalam proses fermentasi yaitu mikroorganisme
ini cepat berkembang biak, tahan terhadap kadar alkohol yang tinggi, tahan
terhadap suhu yang tinggi, mempunyai sifat stabil dan cepat mengadakan
adaptasi.Menurut Dr. Anton Muhibuddin (2011), beberapa spesies Saccharomyces
mampu memproduksi ethanol hingga 13.01 %. Hasil ini lebih bagus dibanding genus
lainnya seperti Candida dan Trochosporon. Pertumbuhan Saccharomyces dipengaruhi
oleh adanya penambahan nutrisi yaitu unsur C sebagai sumber carbon, unsur N
yang diperoleh dari penambahan urea, ZA, amonium dan pepton, mineral dan
vitamin. Suhu optimum untuk fermentasi antara 28 – 30 oC. Beberapa spesies yang
termasuk dalam genus ini diantaranya yaitu Saccharomyces cerevisiae,
Saccharomyces boullardii, dan Saccharomyces uvarum. (wikipedia,2012)
Kerajaan:
Fungi
Filum: Ascomycota
Kelas: Saccharomycetes
Ordo: Saccharomycetales
Famili: Saccharomycetaceae
Genus: Saccharomyces
(E.C. Hansen 1838)
Filum: Ascomycota
Kelas: Saccharomycetes
Ordo: Saccharomycetales
Famili: Saccharomycetaceae
Genus: Saccharomyces
(E.C. Hansen 1838)
b. Jamur Ganoderma
Jamur ini
merupakan tumbuhan tingka rendah yang sering dijumpai atau hidup di pohon yang
lapuk. Jamur ini memiliki banyak pori-pori.
Merupakan organisme tingkat
rendah yang belum mempunyai akar, batang, daun sehingga disebut dengan tumbuhan
tallus. Tubuh terdiri dari satu sel (uniseluller) dan bersel banyak
(multiseluller). Sel berbentuk benang (hifa). Hifa akan bercabang-cabang
membentuk bangunan seperti anyaman yang disebut miselium. Tubuh multiseluller
terdiri atas hifa yang bersekat. Hidup terestrial saprofit, parasit atau
membentuk mikorhiza. Tubuh buah disebut basidiokarp yaitu tempat terbentuknya
basidium dan dan basidium terbentuk spora basidium. Basidiokarp tersusun atas
basidiun-basidium yang di dalamnya berisi spora (basidiospora). Basidium ada
yang terdiri atas satu sel dan ada yang bersekat-sekat terbagi. Sel bersifat
eukaryotik, tidak mempunyai klorofil, sebagai parasit atau saprofit. Menyukai
hidup pada tempat yang lembab dan tidak menyukai akan adanya cahaya. Fase
dikaryotik lebih panjang di cirikan oleh adanya basidium dan basidiospora,
basidiospora dibentuk di liau basidium, basidiospore yang dibentuk selalu 4,
hasil fruktifikasi disebut basidiocarp. Mempunyai tingkat perkembangan
sederhana, belum membentuk tubuh buah, basidium bebas. Hifa pendukung membentuk
tubuh buah dan basidium terkumpul membentuk himenium yang didukung himenofor.
Himenium terletak di atas tubuh buah. Spora sangat banyak dan secara aktif
dilontarkan oleh basidium. Tubuh buah tanpa Himenofor yang menonjol, himenium
terletak di atas tubuh buah dan sudah terbentuk Sejas tubuh buah maíz muda,
lamella atau papan, sehingga permukaan menjadi lebih luas. Basidiolarp seperti
kertas / kulit / belulang / kayu. Himenium terdapat pada satu sisi atau
seluruhnya, banyak tumbuh pada pohon atau sebagai saprofit dan bisa merusak
kayu bangunan. Ganoderma applanatum tubuh buahnya berbentuk setengah lingkaran,
banyak terdapat pada kayu lapuk. Ganoderma applanatum tidak mempunyai batang
dan bertumbuh di atas batang-batang. Cendawan yang baru bertumbuh berwarna
kuning muda kecoklatan, setelah itu Ganoderma applanatum akan berubah warna
menjadi coklat. Cara reproduksi : Dengan cara vegetatif dan fragmentasi.
Reproduksi aseksual dengan fregmentasi sedangkan reproduksi seksual dengan
membentuk spora pada basidium. (wikipedia,2012)
Klasifikasi
Ganoderma :
Divisi :
Basidiomycetes
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Hymenomycetales
Familia : Polyporaceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma applanatum
Kelas : Homobasidiomycetes
Ordo : Hymenomycetales
Familia : Polyporaceae
Genus : Ganoderma
Spesies : Ganoderma applanatum
c. Paku fertil
Paku fertil merupakan tumbuhan tingkat rendah yang sering dijumpai. Tumbuhan
ini memiliki sorus yang didalamnya banyak mengandung spora. Tumbuhan ini
berkembangbiak dengan cara seksual. Paku fertil termasuk ke dalam divisio
pteridophyta yang termasuk ke dalam tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan paku
bereproduksi dengan 2 cara yaitu generatif dan vegetatif. Reproduksi
secara generatif yaitu perkembang biakan yang melalui peleburan spermatozoid
dan ovum. Sedangkan reproduksi secara vegetatif dengan cara pembentukan
spora. Perkembang biakan tersebut berlangsung secara bergantian melalui suatu
pergiliran keturunan yang disebut metagenesis. (Wikipedia,2012)
d. Lumut daun
Lumut
merupakan tumbuhan tingkat rendah karena belum memiliki akar , daun dan batang
sejati. Tumbuhan ini banyak di temukan di pinggir jalan yang keadaannya
lembab. Tumbuhan lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk
dalam Bryophytina (dari bahasa Yunani bryum, "lumut"). Tumbuhan ini
sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ
fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Kelompok tumbuhan ini
juga belum memiliki pembuluh sejati. Alih-alih akar, organ penyerap haranya
adalah rizoid (harafiah: "serupa akar"). Daun tumbuhan lumut dapat
berfotosintesis. Tumbuhan lumut merupakan tumbuhan pelopor, yang tumbuh di
suatu tempat sebelum tumbuhan lain mampu tumbuh. Ini terjadi karena tumbuhan
lumut berukuran kecil tetapi membentuk koloni yang dapat menjangkau area yang
luas. Jaringan tumbuhan yang mati menjadi sumber hara bagi tumbuhan lumut lain
dan tumbuhan yang lainnya.
Dalam bahasa sehari-hari, istilah "lumut" dapat merujuk pada beberapa divisio. Klasifikasi lama pun menggabungkan pula lumut hati dan lumut tanduk ke dalam Bryophyta, sehingga di dalam Bryophyta terangkum lumut tanduk, lumut hati, dan lumut sejati (Musci). Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisahkan lumut hati dan lumut tanduk ke luar dari Bryophyta. Di dunia terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia.
Dalam bahasa sehari-hari, istilah "lumut" dapat merujuk pada beberapa divisio. Klasifikasi lama pun menggabungkan pula lumut hati dan lumut tanduk ke dalam Bryophyta, sehingga di dalam Bryophyta terangkum lumut tanduk, lumut hati, dan lumut sejati (Musci). Namun, perkembangan dalam taksonomi tumbuhan menunjukkan bahwa penggabungan ini parafiletik, sehingga diputuskan untuk memisahkan lumut hati dan lumut tanduk ke luar dari Bryophyta. Di dunia terdapat sekitar 4.000 spesies tumbuhan lumut (termasuk lumut hati), 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia.
4.2.2 Tumbuhan
Tingkat Tinggi (Spermatophyta)
Tumbuhan tingkat tinggi yang terdapat pada saat praktikum dibagi menjadi kelas
Gymnospermae (Pinus merkusii, dan Gnetum gnemon) dan Angiospermae mempunyai
subkelas yaitu Dicotyledoneae (Mimosa pudica) dan Monocotyledoneae (Imperta
cylindrica).
A. Pengenalan Gymnospermae
A. Pengenalan Gymnospermae
1. Pinus merkusii
Pohon pinus merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang sering ditemukan di pinggir
jalan. Tumbuhan ini berkembangbiak dengan cara seksual, dan memiliki strobilus.
Tumbuhan berkayu, panjang 30-50(70) m, diameter batang 60-80 cm, selalu berdaun
hijau, saat pohon muda pucuk selalu berbentuk kerucut, dengan cabang kuat. Daun
dimorfik, tersusun spiral, berbentuk jarum, panjang 15-25 cm, hijau gelap,
langsing dan kaku, dengan satu atau dua berkas pembuluh pengangkutan dan
saluran resin. Tumbuhan ini hampir selalu berumah satu. Strobilus ♂ aksilar
atau terminal pada sirung pendek, dengan banyak mikrosporofil bertangkai dan
dua kantong sari. Serbuk sari dengan dua gelembung udara, yang pada
perkecambahan merupakan dua sel protalium. Strobilus ♀ terminal
atau aksilar, dengan banyak sisik-sisik penutup yang tersusun dalam spiral.
Pada ketiak sisik penutup terdapat satu sisik biji dengan dua bakal biji yang
mikropilnya menghadap ke sumbu. Sehabis penyerbukan sisik-sisik penutup dan
sisik-sisik biji membesar dan mengayu selanjutnya terjadilah buah yang
berbentuk kerucut. Biji kecil, oval, ringan, mempunyai sayap ke samping,
lembaga dengan 2-15 daun lembaga. Berbunga pada bulan Mei-Juni. Buah masak pada
bulan Oktober-Nopember. (wikipedia)
2. Gnetum gnemon
Melinjo merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena sudah memiliki akar, daun dan
batang sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas gymnospermae, dan
berkembagbiak dengan cara seksual.Melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji
terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan
betina) . Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar.
Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Daunnya tunggal
berbentuk oval dengan ujung tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah
sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah
sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging.
Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif
(cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek). Tanaman melinjo dapat tumbuh pada
tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap
tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari
ketinggian 0 - 1.200 m dpl. (wikipedia,2012).
Kerajaan :
Plantae
Divisi
: Gnetophyta
Kelas
: Gnetopsida
Ordo
: Gnetales
Famili
: Gnetaceae
Genus
: Gnetum
Spesies : G.
Gnemon
B. Pengenalan
Angiospermae
Pengenalan Dicotyledoneae
Contoh tumbuhan
dicotyledoneae adalah putri malu (Mimosa pudica).
a. Mimosa pudica
(putri malu)
Putri malu merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena sudah memiliki akar, batang
dan daun sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas angiospermae dan subkelas
dicotyledoneae. Tumbuhan ini berkembang biak dengan cara aseksual. Putri malu
atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah
dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu"
dengan sendirinya saat disentuh. Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti
"malu" atau "menciut".
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan. (wikipedia,2012)
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan. (wikipedia,2012)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : M. Pudica
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : M. Pudica
Pengenalan Monocotyledoneae
Contoh tumbuhan
mononcotyledoneae adalah alang-alang (Imperata cylindrica).
a. Imperata
cylindrica (alang-alang)
Alang-alang merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena telah memiliki akar,
batang dan daun sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas angiospermae dan
subkelas monocotyledoneae. Berkembangbiak dengan cara aseksual.
Alang-alang atau ilalang ialah
sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Nama
ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku
Panicoideae.
Rumput
menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung
(pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang
pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah)
keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m,
di tempat-tempat lain mungkin lebih.
Kerajaan :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Imperata
Spesies :I.cylindrica
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Imperata
Spesies :I.cylindrica
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah saya lakukan banyak terdapat
tumbuhan-tumbuhan beraneka ragam jenis dan karakteristik masing-masing. Untuk
memudahkan dalam mengetahui berbagai jenis macam tumbuhan maka dilakukan
pengklasifikasian.
Klasifikasi adalah penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam suatu herarki. Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi tumbuhan secara individual yang menggambarkan kekerabatan. Tujuannya untuk memudahkan objek studi, dan manfaatnya adalah mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup.
Klasifikasi adalah penyusunan tumbuhan secara teratur ke dalam suatu herarki. Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi tumbuhan secara individual yang menggambarkan kekerabatan. Tujuannya untuk memudahkan objek studi, dan manfaatnya adalah mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup.
Klasifikasi dunia tumbuhan terbagi menjadi tumbuhan tingkat rendah dan tumbuhan
tingkat tinggi. Contoh tumbuhan tingkat rendah antara lain Scizophyta,
Tallophyta, Briophyta, dan Pteridophyta, sedangkan contoh tumbuhan tingkat
tinggi (spermatophyta) terbagi menjadi kelas gymnospermae dan angiospermae.
Kelas angiospermae dibagi menjadi 2 subkels yaitu Dicotyledoneae dan
Monocotyledoneae. Contoh tumbuhannya antara lain, gymnospermae (Pinus merkusii,
dan Gnetum gnemon), dan angiospermae subkelas dicotyledoneae putri malu (Mimosa
pudica) dan subkelas monocotyledoneae alang-alang (Imperata cylindrica).
DAFTAR PUSTAKA
Tim Biologi Umum Jurusan Budidaya Pertanian. 2012. Penuntun
Praktikum Biologi Umum. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Pertanian UNPAR
Ameilia Siregar.blogspot.com ,2010 : http//Tujuan dan Manfaat Klasifikasi. 11 Oktober 2012, 19.37 WIB
_,2012 : http//Tujuan dan Manfaat Klasifikasi _ Chem-Is-Try.Org. 11 Oktober 2012, 19.43 WIB
Wikipedia. 2012. Divisio. http://id.wikipedia.org/wiki/divisio . 11 Oktober 2012, 19.55 WIB
2011 : http//Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011. 11 Oktober 2012
Wikipedia. 2012. Divisio tumbuhan. http://id.wikipedia.org/wiki/divisio tumb . 11 Oktober 2012, 20.07 WIB
Wikipedia. 2012. Divisio. http://id.wikipedia.org/wiki/divisio . 11 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. Taksonomi tumbuhan. http://id.wikipedia.org/wiki/taksonomi tumb . 11 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. pinus. http://id.wikipedia.org/wiki/pinus . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. melinjo. http://id.wikipedia.org/wiki/melinjo . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. Alang-alang. http://id.wikipedia.org/wiki/alang-alang . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.saccharomyces. http://id.wikipedia.org/wiki/saccharomyces . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.ganoderma. http://id.wikipedia.org/wiki/ganoderma . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.briophyta. http://id.wikipedia.org/wiki/briophyta. 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.paku fertil. http://id.wikipedia.org/wiki/paku fertil. 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.putri malu. http://id.wikipedia.org/wiki/putri malu. 13 Oktober 2012,
Ameilia Siregar.blogspot.com ,2010 : http//Tujuan dan Manfaat Klasifikasi. 11 Oktober 2012, 19.37 WIB
_,2012 : http//Tujuan dan Manfaat Klasifikasi _ Chem-Is-Try.Org. 11 Oktober 2012, 19.43 WIB
Wikipedia. 2012. Divisio. http://id.wikipedia.org/wiki/divisio . 11 Oktober 2012, 19.55 WIB
2011 : http//Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011. 11 Oktober 2012
Wikipedia. 2012. Divisio tumbuhan. http://id.wikipedia.org/wiki/divisio tumb . 11 Oktober 2012, 20.07 WIB
Wikipedia. 2012. Divisio. http://id.wikipedia.org/wiki/divisio . 11 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. Taksonomi tumbuhan. http://id.wikipedia.org/wiki/taksonomi tumb . 11 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. pinus. http://id.wikipedia.org/wiki/pinus . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. melinjo. http://id.wikipedia.org/wiki/melinjo . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012. Alang-alang. http://id.wikipedia.org/wiki/alang-alang . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.saccharomyces. http://id.wikipedia.org/wiki/saccharomyces . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.ganoderma. http://id.wikipedia.org/wiki/ganoderma . 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.briophyta. http://id.wikipedia.org/wiki/briophyta. 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.paku fertil. http://id.wikipedia.org/wiki/paku fertil. 13 Oktober 2012,
Wikipedia. 2012.putri malu. http://id.wikipedia.org/wiki/putri malu. 13 Oktober 2012,
Diposkan oleh Eko Wijanarko di 18.50
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment