MAKALAH WORKING PAPER THE EIGHT PARTS OF SPEECH

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang
Parts of
Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau
kelas-kelas kata. Disebut parts of speech
karena bagian-bagian dari ucapan atau bagian-bagian kalimat (ingat, pada
dasarnya kalimat dalam bahasa adalah kalimat yang diucapkan, bukan dituliskan),
karena kata-kata ini merupakan suatu sistem yang diperlukan untuk membentuk
sebuah kalimat, tanpa melihat apa tugas atau fungsinya masing-masing.
Jadi, kata-kata itu merupakan “bahan dasar” di dalam
sebuah “bangunan” kalimat, bukan “fungsi” kata di dalam kalimat. Mengapa
demikian? Karena sebuah kata bisa mempunyai beberapa (lebih dari satu) fungsi
dalam kalimat.
Ada beberapa jenis dari Parts of speech yaitu noun, adjective, adverb, pronoun, dan lain
sebagainya. Setiap jenis memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda.
2. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis
merumuskan beberapa hal yang menjadi pembahasan pada makalah ini, yaitu :
1) Pengertian
Noun, jenis dan fungsinya
2) Pengertian
Adjective, jenis dan fungsinya
3) Pengertian
Adverb, jenis dan fungsinya
4) Pengertian
Article
5) Pengertian
Pronoun
6) Pengertian
the use of be
3. Tujuan
Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk menambah pengetahuan kita dan keahlian kita dalam memahami Parts of Speech.
BAB II
PEMBAHASAN
THE EIGHT PARTS OF SPEECH
1. Nouns
Nouns
(Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarakan
dan yang menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan, hewan, gagasan dan
sebagainya.
Contoh:
- soldier - Alan - cousin - Frenchman (Nama Orang)
- rat - zebra - lion - aardvark (Nama Binatang)
- house - London - factory - shelter (Nama Tempat)
- table - frame - printer - chisel (Nama Objek)
- lead - nitrogen - water - ice (Nama untuk Substansi)
- kindness - beauty - bravery - wealth - faith (Nama Kualitas)
- rowing - cooking - barking - reading - listening (Nama Aksi)
- month - inch - day - pound - ounce (Nama Ukuran)
Kata Benda dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu:
- Concrete Nouns
- Abstract Nouns
Penjelasan
1. Concrete
Nouns
Yaitu
nama orang, tempat, atau benda dan sebagainya yang dapat ditangkap dengan panca
indera, yakni benda-benda yang kongkret.
contoh:
- car
- house
- chair
- book
2. Abstract
Nouns
Yaitu
kata benda yang tak dapat diraba dengan panca indera.
Contoh:
- happiness
- sadness
- wisdom
- courage
- health
Concrete
Nouns terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
1. Common
Nouns
Yaitu
kata benda yang menunjukkan jenis, kelas dari benda-benda, tempat dan
sebagainya.
Contoh:
- Car
- Man
- Bridge
- Town
- Water
- Metal
- Ammonia
2. Proper
Nouns
Yaitu
nama orang, tempat dan sebagainya yang khusus untuk dia saja. Proper Nouns
selalu diawali dengan huruf kapital.
Contoh:
- Michael
- Africa
- Peking
- Dayton Peace Accord
- United Nations
- The Tower of London
- Uncle George
("Uncle" diawali dengan huruf kapital karena kata tersebut sudah menjadi bagian dari namanya.) - My favourite auntie is Auntie Sally.
- The Red Lion
3.
Collective Nouns
Berupa
manusia (people), binatang (animals) dan suatu benda (things). Beberapa kata
tertentu biasanya atau selalu digunakan untuk membuat collective nouns.
Contoh:
- Choir
- Team
- Jury
- Shoal
- Cabinet (of ministers)
- Regiment
Catatan:
Bila
Collective Nouns dianggap sebagai satu unit dan untuk kepentingan unit tersebut
maka diperlakukan sebagai kata benda tunggal (singular noun).
Contoh:
- The committee was formed to
carry out the task.
(Panitia telah dibentuk untuk melaksanakan tugas itu).
Bila
Collective Nouns dianggap sebagai sekumpulan para anggota, maka diperlakukan
sebagai kata benda jamak (plural).
Contoh:
- The jury were enable to agree
on a verdict.
(Para juri tidak bisa menyetujui tentang hukuman itu. Artinya yang mengeluarkan pendapat adalah pribadi para anggota jury itu).
4. Material Nouns
Yaitu
nama yang menunjukkan nama benda yang terjadi dengan sendirinya dan bukan
buatan manusia.
Contoh:
- gold
- water
- fish
- iron
- blood
5. Compound
Nouns
Yaitu
yang merupakan gabungan dari dua kata atau lebih.
Contoh:
- Mother-in-law
- Board of members
- Court-martial
- Manservant
- Paper-clip
PERHATIAN
Berikut
ini adalah beberapa kesalahan sehubungan dengan Kata Benda (Nouns):
1. Bukan
Huruf Kapital
Common
nouns tidak diawali dengan huruf Kapital (kecuali di awal kalimat atau
merupakan bagian dari sebuah Titel).
- The corporal disobeyed a direct
Order. (SALAH)
("order" adalah common noun - tidak huruf kapital) - It is the largest Church in
Birmingham. (SALAH)
("church"adalah common noun - tidak huruf kapital)
2. Huruf
Kapital Hanya Untuk Kata-kata yang Bersifat Dasar
Ketika
sebuah nama terdiri dari "the", "of", "an" atau
"in", maka ka. ta-kata tersebut tidak huruf kapital
- I must visit the Tower of
London. (BENAR)
("of" bukan kata dasar - tidak huruf kapital. BUKAN: Tower Of London) - Have you seen Day of the
Jackal? (BENAR)
("of" dan "the" are bukan kata dasar - tidak huruf kapital. BUKAN: Day Of The Jackal)
3. Tunggal
atau Jamak?
Penulis
kadangkala ragu apakah kata Collective Noun yang dipakainya berfungsi sebagai
tunggal atau jamak. Nah, untuk itu, kita harus memahami betul makna kalimatnya.
- That team wins the
league. (BENAR)
(yang menang adalah tim tersebut, bukan masing-masing anggota tim) - The team wear new uniform.
(BENAR)
(yang memakai baju seragam adalah masing-masing anggota tim tersebut)
Perhatikan lagi catatan Collective
Nouns di atas
Membentuk
Jamak dari Compund Nouns (Kata Benda Jamak
Untuk
membentuk Jamak dari Kata Benda Majemuk, maka jamakkan saja kata dasar dari
kata benda majemuk tersebut. Kalau kata benda majemuk terseubt membingungkan,
maka tambahkan "s" atau "es" di akhir kata benda majemuk
tersebut.
- Mothers-in-law
- Paper-clips
- Forget-me-nots
Kata
seperti "spoonful", "plateful" dan "cupful" beda
dengan peraturan di atas. Kata-kata tersebut tinggal ditambahkan "s"
pada akhir kata tersebut, walaupun kata dasarnya adalah "spoon",
"plate" dan "cup".
Membentuk
Jamak Pada Kata Benda
1. Tambahkan "s" pada kata
benda tunggal
Contoh:
- door - doors
- cat - cats
- bird - birds
2. Tambahkan "es" pada
kata benda yang berakhiran bunyi desis seperti "s, ss, x, z, ch, dan
sh"
Contoh:
- ass - asses
- bush - bushes
- bus - buses
- box - boxes
- quiz - quizes
- bench - benches
3. Tambahkan "es" pada
kata benda tunggal yang berakhiran huruf "o"
Contoh:
- Hero - heroes
- Negro - negroes
- Mango - mangoes
4. Pada kata benda seperti calico,
partico, dan mosquito, boleh ditambahkan "s" atau "es"
Contoh:
- Calico - calicoes/calicos
- Partico - particoes/particos
- Mosquito - mosquitoes/mosquitos
5. Tambahkan "s" untuk
kata benda yang berakhiran "oo", "io", "oe" dan
"yo".
Contoh:
- bamboo - bamboos
- folio - folios
- cameo - cameos
- embryo - embryos
6. Tambahkan "s" pada
beberapa kata benda yang berakhiran "o" yang didahului oleh huruf
konsonan.
Contoh:
- canto - cantos
- solo - solos
- photo - photos
- radio - radios
7. Ganti "y" menjadi
"i" lalu ditambah dengan "es" pada kata benda tunggal yang
berakhiran "y"
Contoh:
- baby - babies
- lady - ladies
- city - cities
8. Tambahkan "s" pada kata
benda tunggal yang diakhiri dengan "y" tetapi didahului huruf vokal.
Contoh:
- boy - boys
- toy - toys
- day - days
9. Kata benda tunggal yang
berakhiran "f" atau "fe", ubah menjadi "ves"
Contoh:
- Calf - calves
- wife - wives
- knife - knives
- wolf - wolves
10. Ada juga beberapa kata benda
tunggal yang berakhiran "f" hanya ditambahkan "s". Kata
benda tersebut seperti hoof, chief, cliff, gulf, roof, proof, dwarf, reef,
scarf, turf, grief, safe, dan strife.
Contoh:
- roof - roofs
- dwarf - dwarfs
- safe - safes
11. Untuk membentuk kata benda
majemuk, silahkan kembali lihat penjelasan kata benda majemuk.
12. Sejumlah kata benda memiliki
bentuk kata benda yang tidak beraturan.
Contoh:
- man - men
- woman - women
- foot - feet
- tooth - teeth
- goose - geese
- loose - lice
- mouse – mice
13. Tambahkan "en" atau
"ne" pada kata benda seperti ox, xhild, brother, dan cow
Contoh:
- ox - oxen
- child - children
- brother - brotheren (brothers)
- cow - kine (cows)
14. Ada juga beberapa kata benda
yang bentuk jamaknya sama dengan bentuk tunggalnya.
Contoh:
- swine - swine
- deer - deer
- sheep - sheep
- fish - fish
- dozen - dozen
- score - score
Kadangkala
kita menjumpai fishes, itu berarti menunjukkan jenis ikannya yang banyak. Kalau
jumlah ikannya banyak, tetapi masih satu jenis ikan, maka gunakan fish.
15. Kata benda nama diri (Proper
Nouns) yang berakhiran "s", maka bentuk jamaknya sama dengan bentuk
tunggal.
Contoh:
- Swiss - swiss
- series - series
- Balinese - Balinese
- species - species
- dll
16. Ada juga kata benda yang tidak
memiliki bentuk tunggalnya.
Contoh:
- glasses, arms, scissors, pliers, trousers, shoes, shorts, clothes, bellows, dsb.
17. Ada juga kata benda yang
berakhiran "ics" yang berarti ilmu pengetahuan, dan beberapa kata
benda yang berakhiran "s" tidak memiliki bentuk jamak.
Contoh:
- mathematics, physics, politics, news, optics, gallows, billiards, statistics, dsb.
18. Kata benda serapan dari bahasa
asing, memiliki bentuk jamak yang berbeda.
Contoh:
- antenna - antennae
- apparatus - apparatus
- alumnus - alumni
- datum - data
- focus - foci
- formula - formulae
- genius - genii
- index - indices
- stratum - strata
CATATAN:
Untuk
membentuk jamak dari kata serapan bahasa Latin, perhatikan caranya sebagai
berikut:
- Kata benda yang berakhiran huruf "a", maka ubah menjadi "ae". Contoh. nebula - nebulae
- Kata benda yang berakhiran "us", maka ubah menjadi "i". Contoh: radius - radii
- Kata benda yang berakhiran "um", ubah menjadi "a". Contoh: bacterium - bacteria
- Kata benda yang berakhiran "x", ubah menjadi "ices" atau "ces". Contoh: vortex - vortices, crux - cruces
Untuk
membentuk jamak dari kata serapan bahasa Yunani, perhatikan caranya sebagai
berikut:
- Kata benda berakhiran "sis", ubah menjadi "ses". Contoh: thesis - theses
- Kata benda beakhiran "on", ubah menjadi "a". Contoh: ganglion - ganglia
- Kata benda berakhiran "ma", ditambah dengan "ta". Contoh: carcinoma - carcinomata
- Kata benda yang berakhiran "x", ubah menjadi "ges". Contoh: larynx - laringes
Perubahan
kata benda serapan lainnya ke dalam bentuk jamak, secara singkat dapat dilihat
pada contoh berikut ini:
- bandit - banditti
- tempo - tempi
- solo - soli
- bureau - bureaux
- madam - mesdames
Namun, ada juga kata benda serapan dalam bentuk jamaknya
telah mengikuti bentuk jamak Bahasa Inggris pada umumnya, yaitu dengan
menambahkan "s" atau "es".
- appendix - appendices/appendixes
- antenna - antennae/antennas
- formula - formulae/formulas
- focus - foci/focuses
- bureau - bureaux/bureaus
- dll
2. Pronouns
Pronoun atau kata ganti adalah kata-kata yang digunakan untuk
menggantikan orang atau benda. Ada 5 jenis kata ganti orang, yaitu yang
berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai object (object pronoun),
sebagai adjective (possessive adjectives), untuk menyatakan kepunyaan
(possessive pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri (reflexive atau
reciprocal pronouns). Kelima pronoun tersebut disajikan pada tabel berikut.
Subject
Pronouns
|
Object
Pronouns
|
Possessive Adjectives
|
Possessive Pronouns
|
Reciprocal Pronouns
|
I
You
(singular)
You
(plural)
We
They
He
She
It
|
me
you
you
us
them
him
her
it
|
my
your
your
our
their
his
her
its
|
mine
yours
yours
ours
theirs
his
hers
its
|
myself
yourself
yourselves
ourselves
themselves
himself
herself
itself
|
Subject pronoun adalah kata ganti yang
berfungsi sebagai subject.
- I, you, we, they, he, dan she digunakan untuk mengganti orang. Selain itu, “they ” juga digunakan untuk menggantikan plural nouns. He dan she juga dapat digunakan untuk menggantikan hewan, khususnya hewan peliharaan. Dan khusus untuk “she ‘ juga dapat digunakan untuk menggantikan kapal laut.
- “It ” untuk menggantikan benda mati dan tumbuhan tunggal.
- He, she dan it adalah singular subject (orang ketiga tunggal) yang selalu diikuti oleh singular verb.
Penggunaan subject pronoun ada 4, yaitu:
a. Pada umumnya subject pronoun diletakkan di awal kalimat (sebelum
verb).
Contoh:
- I love you.
- He is my brother.
- She likes writing a poem. (Dia suka menulis puisi).
- Two cars were reported stolen last night. They haven’t been found yet. (Dua mobil dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua mobil itu) belum ditemukan).
- You have to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa Inggris yang baik).
- We planted a rose plant last month. It is growing well now. (Kami menanam sebuah tanaman mawar sebulan yang lalu. Dia (tanaman mawar itu) sedang tumbuh dengan baik sekarang).
b. (it/that/this/these/those/there)
+ (to be) + subject pronoun
Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those dan
there hanya berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu).
Subject yang sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu,
pronoun yang tepat digunakan setelah to be adalah subject
pronoun.
Contoh:
- It was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang memecahkan cermin itu).
- There is he here now. You should come here quickly if you want to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang ke sini dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia).
- This is I. I am just an ordinary person. (Inilah saya. Saya hanyalah seorang manusia biasa).
c. Setelah expression as… as dalam kalimat equal comparison.
Contoh:
- He is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia (cewek).
- Maria has the same preference as they. (Maria punya kesukaan yang sama dengan mereka).
c. Setelah than dalam kalimat unequal comparison.
Contoh:
- I am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia).
- They study harder than she. (Mereka belajar lebih giat dari dia).
d. Setelah different from.
- We are different from they. (Kita beda dengan mereka).
- Although they are twins, she is different from he. (Walaupun mereka kembar, dia (cewek) beda dengan dia).
Note: In speaking (informal occasion), pronoun pada
kalimat-kalimat di poin b – d lebih sering dinyatakan dengan object
pronoun, menjadi:
- It was me who broke the mirror.
- He is as smart as her.
- I am smarter than him.
- We are different from them. dan seterusnya.
Walaupun
lebih sering digunakan secara informal, penggunaan object pronoun ini (poin
b-d) dianggap gramatically incorrect. Jadi, jika anda ikut ujian TOEFL
atau test lainnya selalu pilih subject pronoun, bukan object pronoun..
Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan
diletakkan setelah verb.
Contoh:
- Yeyes gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue)
- Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes memberi kamu sepotong kue juga)
- Yeyes did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia sepotong kue).
- I like her. (Saya suka dia).
- Do you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah kamu suka sepeda barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat)
- Koko helped us clean the house. (Koko membantu kami membersihkan rumah).
- Yeyes taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya mengerjakan PR).
- Didit saw us on the football field. (Didit melihat kita di lapangan sepakbola)
- She hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku karena saya sangat,sangat jahil).
Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan
kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik
siapa?)
Contoh:
- This is my house. (Ini adalah rumahku).
- That is his house.
- This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu)
- We all like our teacher.
- Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift.
- That is your book.
- This is their clean class.
- That is our television.
- This is my new bag.
- That is her big house.
Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda.
Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya
yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini.
Contoh:
- This house is mine. (rumah ini adalah rumahku).
- That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).
- This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).
- I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku).
- Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang).
- This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku).
- That television is ours. (TV itu adalah TV kami).
- These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka).
- That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).
- This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).
Note: In
speaking, noun setelah “this, that, these dan those”
sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah
diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contoh-contoh di atas dapat
dinyatakan dengan:
- This is mine
- That’s yours
- Those are his now, dan seterusnya.
Reflexive
atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri dan untuk
mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.
Contoh:
- I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).
- You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).
- You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri).
- We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri).
- She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri).
- He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).
- They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka sendiri).
Selain kelima jenis pronoun di atas, one‘ dan
ones juga dapat digunakan untuk menggantikan nouns yang sudah pernah
disebutkan sebelumnya. One digunakan untuk menggantikan singular
nouns (benda tunggal), sedangkan ones digunakan untuk
menggantikan plural nouns (benda jamak).
Contoh:
- There are two dogs in my house. They are brown and white. The brown one is big, tall and a little fierceful, while the white one is smaller, shorter, and calmer. (Ada 2 anjing di rumahku. Mereka berwarna coklat dan putih. Anjing yang berwarna coklat adalah besar, tinggi, dan sedikit galak, sedangkan anjing yang berwarna putih adalah lebih kecil, lebih pendek, dan lebih jinak).
- I have two new red pens on my right hand and five used blue pens on my left one. Which ones do you want? (Saya punya 2 pulpen merah baru di tangan kanan saya dan 5 pulpen biru yang telah pernah dipakai di tangan kiri saya. Pulpen-pulpen yang manakah yang kamu inginkan?).
Note: ‘One ‘ atau ‘ones ‘ hanya
menggantikan noun-nya saja, sedangkan adjective-nya harus tetap disebutkan agar
pembaca atau lawan bicara mengerti apa atau siapa yang diacu/dirujuk oleh ‘one’
atau ‘ones’ tersebut.
3.
ADJECTIVES
Adjectives
(kata sifat) adalah kata-kata yang menerangkan kata benda (nouns) atau kata
ganti (pronouns). Adjectives dapat diletakkan sebelum kata benda atau setelah
kata kerja tertentu. Kita juga dapat meletakkan lebih dari 1 kata sifat di
depan kata benda.
Pembagian Kata Sifat (Adjectives)
Pembagian Kata Sifat (Adjectives)
- Quality Adjectives
- Possessive Adjectives
- Demonstrative Adjectives
- Interrogative Adjectives
- Quantity Adjectives
- Numeral Adjectives
- Proper Adjectives
- Distributive Adjectives
1.
Quality Adjectives (Kata Sifat Kualitas)
Quality Adjectives disebut juga kata sifat yang menunjukkan bentuk, ukutan, kondisi, warna, bahan, fungsi dll dari kata benda atau kata ganti.
Posisi Quality Adjectives
a. Attributives
Attributive Adjectives diletakkan sebelum kata benda atau diantara article dan kata benda.
Contoh:
Quality Adjectives disebut juga kata sifat yang menunjukkan bentuk, ukutan, kondisi, warna, bahan, fungsi dll dari kata benda atau kata ganti.
Posisi Quality Adjectives
a. Attributives
Attributive Adjectives diletakkan sebelum kata benda atau diantara article dan kata benda.
Contoh:
- I can see a beautiful girl.
- I have got a new book.
b.
Predicatives
Predicative Adjectives dibagi lagi menjadi:
1. Subject Complement
Contoh:
Predicative Adjectives dibagi lagi menjadi:
1. Subject Complement
Contoh:
- Your daughter is pretty.
- She is very beautiful.
- The book is new.
2. Object Complement
Contoh:
Contoh:
- He made his wife happy.
- I consider him foolish.
- She pushed the window open.
c. Appositives
Appositive Adjectives biasanya mengikuti kata bendanya dan menjelaskannya. Jenis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Restrictive
Appositive Adjectives biasanya mengikuti kata bendanya dan menjelaskannya. Jenis ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Restrictive
- A teacher untrained in Phonetics is as useless as a doctor untrained in anatomy.
2. Non-restrictive
- A blacksmith, swarthy and muscular, was leisurely working the long handle of his bellow.
2. Possessive Adjectives (Kata Sifat
Kepunyaan)
Possessive adjectives terdiri dari my, our, their, your, his, her, its.
1. Sebagai Subjective Complement
Possessive adjectives terdiri dari my, our, their, your, his, her, its.
1. Sebagai Subjective Complement
- What is your phone number?
- That us my house.
2. Sebagai Object
- I can't complete my assignment because I don't have the text book.
- The bakery sold hisfavourite type of bread.
3. Sebagai Object of Prepositions
- After many years, she returned to her homeland.
- They give everything to their mother.
3. Demonstrative Adjectives (Kata
Sifat Penunjuk)
Kata Sifat ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Definite, yang terdiri dari this, that, these, those.
Kata Sifat ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Definite, yang terdiri dari this, that, these, those.
- This book is mine
- Those pictures are beautiful.
2. Indefinite, yang terdiri dari
another, the other, an, a, some, dll.
- A teacher will come to teach us today.
- They can eat the other apples.
4. Interrogative Adjectives (Kata
Sifat Tanya)
Kata sifat jenis ini terdiri dari:
a. Sebagai Subject
Kata sifat jenis ini terdiri dari:
a. Sebagai Subject
- What color is your house?
- Whose book is this?
b. Sebagai Object
- I don't know what problem she is talking about.
- They never question which part of the novel will be summarized.
c. Sebagai Object of Prepositions
- With whose father do you speak?
- In which hotel do you like to stay?
5. Quantity Adjectives (Kata Sifat
Kuantitas)
Kata-kata yang termasuk dalam jenis ini adalah much, some, enough, little, half, any, dll.
Kata-kata yang termasuk dalam jenis ini adalah much, some, enough, little, half, any, dll.
- He ate little bread.
- Will you have some tea?
6. Numeral Adjectives (Kata Sifat
Penomoran)
Kata Sifat jenis ini terbagi atas:
1. Definite, yang menunjukkan jumlah yang pasti dari suatu kata benda atau kata ganti.
a. Cardinal
Kata Sifat jenis ini terbagi atas:
1. Definite, yang menunjukkan jumlah yang pasti dari suatu kata benda atau kata ganti.
a. Cardinal
- We have three cars at home.
- You can take twelve books.
b. Ordinal
- Our class is in the third floor.
- They will depart on the second flight.
c. Multiplications
- The rooms have a single bed.
- There is a pair of shoes under the table.
2. Indefinite
- Kata-kata yang termasuk dalam jenis ini adalah all, some, enough, many, dll.
- Many people believe that corporations are under-taxed
- I will buy some pens
- I am waiting for some friends here.
7. Proper Adjectives (Kata Sifat
Nama Diri)
Proper Nouns
Proper Nouns
- England
- Holland
- Indonesia, dll
Proper Adjectives
- English
- Dutch
- Indonesian, dll
- English people like drinking tea.
- Arabian people like eating dates.
8. Distributive Adjectives (Kata
Sifat Distributif)
Kata-kata yang sering dipakai adalah each, every, neither, either.
Kata-kata yang sering dipakai adalah each, every, neither, either.
- She reads every book in the library
- I can choose either red or yellow car.
Order of
Adjectives (Susunan Kata Sifat)
Sebelum
mepelajari bagian ini, coba Anda pilih mana frasa yang benar dari 2 frasa yang
ada di bawah ini.
- Perempuan tua yang kaya, atau
- Perempuan kaya yang tua.
Dalam
bahasa Indonesia, kedua frasa di atas, hamper tidak ada masalah. Namun dalam
bahasa Inggris, salah satu diantaranya tidak sesuai dengan standard tata
bahasa. Mari kita ingat urutan kata sifat yang benar di depan kata benda.
DOSASCOMP
D = Determiner (the, a, an, some, dll)
O = Opinion (beautiful, rich, diligent, dll)
S = Size (big, small, long, dll)
A = Age (young, old, new)
S = Shape (round, fat, thin, dll)
C = Color (white, yellow, red, dll)
O = Origin (Italy, Indonesia, Malaysia, dll)
M = Material (rubber, plastic, cotton, dll)
P = Purpose (tennis, school, dll)
Mari kita urutkan kata-kata sifat yang ada dalam frasa di atas:
Perempuan = Kata benda (letaknya terakhir = No. 10 setelah purpose)
DOSASCOMP
D = Determiner (the, a, an, some, dll)
O = Opinion (beautiful, rich, diligent, dll)
S = Size (big, small, long, dll)
A = Age (young, old, new)
S = Shape (round, fat, thin, dll)
C = Color (white, yellow, red, dll)
O = Origin (Italy, Indonesia, Malaysia, dll)
M = Material (rubber, plastic, cotton, dll)
P = Purpose (tennis, school, dll)
Mari kita urutkan kata-kata sifat yang ada dalam frasa di atas:
Perempuan = Kata benda (letaknya terakhir = No. 10 setelah purpose)
- Kaya = Kata Sifat = Opinion (No. 2)
- Tua = Kata Sifat = Age (no. 4)
Jadi urutan yang benar adalah 2, 4,
10
Kaya, tua, perempuan = Rich old lady
Kaya, tua, perempuan = Rich old lady
- I have a beautiful large house.
- She has an expensive tennis racket.
Degree
of Comparison
Sebelum kita membahas mengenai topik ini, ada baiknya kita mengingat bentuk perubahan kata sifat menjadi tingkat lebih (comparative) dan tingkat paling (superlative).
1. Kata Sifat dengan 1 suku kata
- Big - bigger - biggest
- Small - smaller - smallest
- Thin - thinner - thinnest
- Old - older - oldest
- Dst.
2. Kata Sifat yang lebih dari 1 suku
kata
- Beautiful - more beautiful - most beautiful
- Expensive - more expensive - most expensive
- Interesting - more interesting - most interesting
- Dst
3. Kata Sifat yang berakhiran dengan
huruf "y"
- Happy - happier - happiest
- Easy - easier - easiest
- Busy - busier - busiest
4. Kata Sifat yang berakhiran dengan
some, low, le, dan er
- Handsome - more handsome/handsomer - most handsome/handsomest
- Narrow - more narrow/narrower - most narrow/narrowest
- Gentle - more gentle/gentler - most gentle/gentlest
- Clever - more clever/cleverer - most clever/cleverest
Catatan: untuk kata sifat jenis di atas, lebih baik menggunakan more
untuk comparative dan most untuk superlative daripada menggunakan ...er dan
...est, walaupun kedua-duanya benar.
5. Kata Sifat tak beraturan
5. Kata Sifat tak beraturan
- Good - well - best
- Bad - worse - worst
- Little - less - least
- Much - more - most
- Many - more - most
- Far - further/farther - furthest/farthest
6. Kata Sifat lainnya
Polite, quiet, wicked, pleasant, tired, cruel, stupid memiliki 2 jenis tingkat
perbandingannya seperti yang berlaku pada kata sifat jenis no. 4. Namun, ada
baiknya menggunakan more dan most untuk tingkat lebih dan tingkat paling-nya.
7. Kat Sifat yang tidak dapat dibuat tingkat perbandingannya
- Wrong, right, single, empty, full, equal, correct, unique, universal, perfect, pregnant, dll.
1. Equal Comparison
Rumus:
As + adjectives + as
Rumus:
As + adjectives + as
- This book is as cheap as mine
- You are as beautiful as my mother
2. Comparative (Tingkat Lebih)
Rumus:
Comparative + than
Rumus:
Comparative + than
- Your house is bigger than mine
- She is more beautiful than her sister
3. Superlative (Tingkat Paling)
Rumus:
The + superlative
Rumus:
The + superlative
- She is the best student in the class.
- Mr. William is the oldest teachers at school.
4. Parallel Comparison
Rumus:
Rumus:
- The + comparative, the + comparative (semakin..., semakin...)
- Comparative and comparative (makin lama makin ...)
- The harder you study, the better chance you'll get (makin keras kamu belajar, makin baik pula peluang yang akan kamu peroleh)
- You look more and more beautiful (kamu makin lama makin cantik)
- You are better and better (Kamu makin lama makin bagus saja)
5. Logical Comparison
a. Possessive
a. Possessive
- Henry's salary is much higher than Alex's
- My mother gets better than yours
b. That of
- The climate in Bandung is as mild as that of in Palembang (that of = the climate of)
c. Those of
- The duties of a driver are much more dangerous than those of a teacher
d. Any
- Mary is smarter than anybody else in the class.
- Bali is smaller than any other province in Indonesia.
4. VERBS
Verbs (kata
kerja) adalah kata yang menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek,
namun mungkin juga untuk menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat
dari suatu kalimat.
Contoh:
Contoh:
- Henry comes from London.
- My brother studies in America.
- She is very beautiful.
- They are diligent.
Macam-macam Kata Kerja
1. Finite Verb (Kata Kerja Biasa)
Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri Kata Kerja Jenis ini adalah sebagai berikut:
- Bila dipakai dalam kalimat tanya dan negative perlu memakai kata kerja bantu do, does atau did.
- Bentuknya dapat berubah-ubah oleh tense.
- Biasanya mempunyai bentuk-bentuk:
- Infinitive
- Present Participle
- Gerund
- Past Tense
- Present Tense
- Past Participle
Contoh:
- Ms. Anne reads a novel. (Infinitive)
- Ms. Anne is reading a novel. (Present Participle)
- Does Ms. Anne read a novel?
- Ms. Anne read a novel. (Past Tense)
- Ms. Anne has read a novel. (Past Participle)
2. Auxiliary Verbs (Kata Kerja
Bantu)
Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.
Kata Kerja Auxiliary adalah:
Yaitu kata kerja yang digunakan bersama-sama dengan kata kerja lain untuk menyatakan tindakan atau keadaan, atau berfungsi untuk melengkapi fungsi gramatikal.
Kata Kerja Auxiliary adalah:
- Is, am, are
- Was, were
- Do, does, did
- Has, have, had
- Can, could
- May, might
- Will, would
- Shall, should
- Must
- Ought to
- Had better
- Need, Dare (Dapat juga berfungsi sebagai Kata Kerja Biasa)
3. Linking Verbs (Kata Kerja
Penghubung)
Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.), maka maknanya tidak berubah.
Yaitu kata kerja yang berfungsi menghubungkan antara subject dengan complement-nya. Kata yang dihubungkan dengan subject tersebut dinamakan subject complement. Jika kata Kerja Penghubung tersebut kita gantikan dengan be (am, is, are, was, dll.), maka maknanya tidak berubah.
Linking Verbs yang umum adalah:
- be (am, is, are, was, dll.)
- look
- stay
- appear
- become
- remain
- taste
- feel
- seem
- smell
- grow
- sound
Contoh:
- The actress is beautiful.
- Alex looks serious. (= Alex is serious).
- The cakes smell delicious (=the cakes are delicious).
4. Transitive Verbs (Kata Kerja Yang
Membutuhkan Objek)
Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi makna kalimat.
Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll
Contoh:
Yaitu kata kerja yang memerlukan object untuk menyempurnakan arti kalimat atau melengkapi makna kalimat.
Kata kerja Transitive diantaranya adalah: Drink, watch, read, fill, open, close, dll
Contoh:
- He watches the film. (Kalimat ini tidak akan lengkap, jika "the film" kita hilangkan. Orang lain akan bertanya-tanya - menonton apa?, maka watch (menonton) membutuhkan object agar makna kalimat tersebut dapat dipahami).
- The man cuts the tree.
5. Intransitive Verbs (Kata Kerja
Yang Tidak Membutuhkan Objek)
Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.
Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.
Contoh:
Yaitu adalah kata kerja yang tidak memerlukan obyek, karena sudah dapat dipahami dengan sempurna makna kalimat tersebut.
Kata-kata kerja yang termasuk Intransitive verbs diantaranya adalah: Shine, come, sit, boil, sleep, fall, cry, dll.
Contoh:
- The baby cries.
- My mother is sleeping.
- The water boils.
Catatan:
- Ada juga beberapa kata kerja yang dapat berfungsi sebagai transitive maupun intransitive verbs.
Contoh:
- He drops his bottles. (transitif)
- The rain drops from the sky. (intransitif)
- The contestants still misunderstood then. (transitif)
- The contestants still misunderstood. (intransitif)
- They grow the rubber trees. (transitif)
- Rice grows in the fertile soil. (intransitif)
Ada
beberapa verb intransitive yang memakai Objective Noun yang mempunyai
satu kesatuan makna dengan kata kerjanya. Objeknya disebut Cognate Object.
Contoh:
Contoh:
- He played the fool. (Dia bermain gila-gilaan).
- He laughs a hard laugh. (Dia tertawa lebar).
- He slept a sound sleep. (Dia tidur nyenyak).
- He died a miserable death. (Dia mati melarat).
Ada
beberapa verb transitive dan intransitive walaupun sudah mempunyai object tetapi
artinya belum sempuma sebelum ditambah kata-kata lain.
Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.
Contoh:
Kata Kerja jenis ini diantaranya adalah: make, name, call, find, declare, suppose, consider, bring, give, appoint, seen, hear, dll.
Contoh:
- I will make you happy.
- I appoint him to be my assistant.
Ada juga kata kerja yang mempunyai
pola sebagai berikut:
- Kata Kerja + Preposition + Object
- Kata Kerja + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
- We talked about the problem.
- She felt sorry for coming late.
Kata-kata
kerja untuk pola kedua diantaranya adalah: succeed in, think about/of, dream
of, dream about, approve of, look forward to, insist on, decide against, angry
with, sorry for, thanks for, dll.
Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
Ada juga Kata Kerja tertentu yang mempunyai pola sebagai berikut:
- Kata Kerja + Object + Preposition + Kata Kerja-ing
Contoh:
- They accused me of telling lies.
- Do you suspect the man of being a spy?
- I congratulated Bob on passing the exam.
- What prevented him from coming to the party?
- I thanked her for being so helpful.
6. Regular & Irregular Verbs
Regular Verb adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur.
Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
Regular Verb adalah kata kerja yang dapat berubah-ubah sesuai dengan bentuk tense; dan perubahan bentuk kata kerja itu secara teratur.
Contoh perubahan Kata Kerja jenis ini adalah:
- Call - called - called
- Admit - admitted - admitted
- Submit - submitted - submitted
- Invite - invited - invited
Irregular
Verb adalah kata kerja yang mempunyai
fungsi sama dengan regular verb, tetapi perubahan bentuk kata kerja ini secara
tidak teratur.
Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
Contoh perubahan kata kerja jenis ini adalah:
- Read - Read - Read
- Come - came - come
- Begin - began - begun
- Sleep - slept - slept
5. ADVERBS
Adverbs (Kata Keterangctau kata
tambahan) adalah kata yang menjelaskan bagaimana caranya, di mana tempatnya,
kapan waktunya, berapa kali dan sebagainya, suatu pekerjaan dilakukan atau
suatu peristiwa terjadi.
Fungsi Adverbs:
1. Adverbs menerangkan kata kerja (Verbs)
- They work hard. (hard menerangkan work)
- She speaks French fluently.
2. Adverbs menerangkan kata sifat
(Adjectives)
- Mr. Alex is very rich. (very menerangkan rich)
- This coffee is too hot to drink.
3. Adverbs menerangkan Kata Depan
(Prepositions)
- The cat is sitting almost outside the door. (almost menerangkan outside)
- I arrived there long before the time.
4. Adverbs menerangkan kata
keterangan lainnya (Adverbs)
- I can swim very well. (very menerangkan well)
- You worked too hard.
5. Adverbs menerangkan Kata Sambung
(Conjunctions)
- I can see clearly how she killed her mother. (clearly menerangkan how)
- I arrived at home precisely before the rain fell.
6. Adverbs menerangkan keseluruhan
kalimat
- Yesterday, we saw your boyfriend in the mall.
- Unfortunately, the boy was killed in the end of the film
PEMBENTUKAN
KATA KETERANGAN (ADVERBS)
Ada beberapa
cara untuk membentuk Adverbs. Perhatikan berikut ini:
1. Dengan menambahkan "ly" pada akhir Adjectives.
1. Dengan menambahkan "ly" pada akhir Adjectives.
- beautiful - beautifully
- smart - smartly
- serious - seriously
- slow - slowly
- dll
2. Ada juga beberapa Adverbs yang
memiliki bentuk yang sama dengan Adjectives-nya.
- fast - fast
- hard - hard
- free - free
- dll
3. Ada juga 1 kata sifat yang
memiliki bentuk yang berbeda pada Adverbs-nya
- good - well
ADVERBS dibagi dalam 3 golongan,
yaitu:
- Simple Adverbs
- Interrogative Adverbs
- Relative Adverbs
PENJELASAN
1. Simple Adverbs
Golongan ini terbagi lagi menjadi:
1). Adverbs of Time (Keterangan Waktu)
1. Simple Adverbs
Golongan ini terbagi lagi menjadi:
1). Adverbs of Time (Keterangan Waktu)
Kata keterangan waktu yang sering dipakai adalah: now, then,
ago, since, before, already, soon, immediately, instantly, presently, late,
lately, early, afterwards, today, yesterday, tomorrow, dsb..
- Press the button now.
- I have never been.
- I tell him daily.
2).
Adverbs of Place (Keterangan Tempat)
Adverbs ya ng sering dipakai adalah: here, there, hence, thence, above, below, beside, in, on, inside, outside, far, near, dll.
Adverbs ya ng sering dipakai adalah: here, there, hence, thence, above, below, beside, in, on, inside, outside, far, near, dll.
- Daisies grow everywhere.
- I did not put it there.
3).
Adverbs of Number (Kata Keterangan Bilangan)
Adverbs yang sering dipakai adalah: once, twice, thrice, again, firstly, never, often, sometimes, dll
Adverbs yang sering dipakai adalah: once, twice, thrice, again, firstly, never, often, sometimes, dll
- I go to school five times a week
- You have to take the medicine twice a day.
4).
Adverbs of Manner, Quality, State (Kata Keterangan Cara, Kualitas, dan Keadaan)
Adverbs yang sering dipakai adalah: well, seriously, probably, thus, so, dll.
Adverbs yang sering dipakai adalah: well, seriously, probably, thus, so, dll.
- I can finish the work quickly
- He ran fast
5).
Adverbs of Quantity, Extent, Degree (Kata Keterangan Kuantitas, Taraf, Tingkat)
Adverbs yang sering dipakai adalah much, too, enough, very, somewhat, rather, completely, dll.
Adverbs yang sering dipakai adalah much, too, enough, very, somewhat, rather, completely, dll.
- You are quite right
- You are young enough to be an acctress.
2.
Interrogative Adverbs
Adverbs jenis ini terbagi lagi menjadi:
1). Adverbs of Time
Adverbs jenis ini terbagi lagi menjadi:
1). Adverbs of Time
- When did you came?
- How long will you stay at the hotel?
2).
Adverbs of Place
- Where do you live?
- Whence did you come?
3). Adverbs of Number
- How often do you come to her house?
4). Adverbs of
Manner, Quality, State
- How did you do the homework?
- How are you today?
5).
Adverbs of Quantity, Extent, Degree
- How far was the news true?
6).
Adverbs of Cause and Effect
- Why did he leave?
- Wherefore did she weep?
3.
Relative Adverbs
Adverbs jenis ini berhubungan dengan:
1). Antecedent (Kata yang mendahului) Dinyatakan
Adverbs jenis ini berhubungan dengan:
1). Antecedent (Kata yang mendahului) Dinyatakan
- This is the hotel where she stays at
- let me know the time when you will leave for London
2). Antecedent Dimengerti
- This is where she stays at
- let me know when you will leave for London.
COMPARATIVE
DEGREES OF ADVERBS
1. Adverb yang terdiri dari 1 suku kata, maka tambahkan "er" untuk tingkat lebih, dan "est" untuk tingkat paling
Adverbs
|
Tingkat
Lebih
|
Tingkat
Paling
|
Fast
|
Faster
|
fastest
|
Hard
|
Harder
|
hardest
|
Late
|
Later
|
latest, last
|
Soon
|
Sooner
|
soonest
|
2. Adverbs yang terdiri lebih dari 1
suku kata, maka tambahkan "more" untuk tingkat lebih, dan
"most" untuk tingkat "paling"
Adverbs
|
Tingkat
Lebih
|
Tingkat
Paling
|
Seriously
|
more seriously
|
most seriously
|
successfully
|
more successfully
|
most successfully
|
Loudly
|
more loudly
|
most loudly
|
beautifully
|
more beautifully
|
most beautiful
|
3. Adverbs yang tidak beraturan,
perhatikan bentuk perbandingannya berikut ini:
Adverbs
|
Tingkat
Lebih
|
Tingkat
Paling
|
Well
|
Better
|
best
|
Far
|
farther, further
|
farthest, furthest
|
Much
|
More
|
most
|
Little
|
Less
|
least
|
Contoh:
- William belajar Bahasa Inggris
lebih serius daripada abangnya.
(William studies English more seriously than his brother does)
(BUKAN: more serious, sebab, kita sudah mendapati kata "study", maka kita harus menggunakan Adverbs sesudahnya, bukan Adjectives) - William studies English harder than his brother does.
CARA
PEMAKAIAN ADVERBS
Ada 2 cara pemakaian Adverbs, yaitu:
1. Attributive
Adverbs dipakai secara atributif, jika Adverbs menerangkan katanya secara biasa, yaitu jika Adverbs diletakkan sedekat mungkin di depannya atau di belakangnya.
- He shouted loudly
- He is quite right
- He is entirely wrong
2. Predicative
Adverbs dipakai sebagai predicative jika Adverbs dijadikan bagian dari predikat sebuah kalimat, atau jelasnya, jika ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang mendahuluinya.
Adverbs dipakai sebagai predicative jika Adverbs dijadikan bagian dari predikat sebuah kalimat, atau jelasnya, jika ia dipakai sebagai komplemen dari kata kerja yang mendahuluinya.
- The struggle is over
- She will be better soon
- The two girls are much alike
- My new book is out
- She is well today
LETAK
ADVERBS DI DALAM KALIMAT
Penempatan kata keterangan dalam suatu kalimat pads umumnya menggunakan pola sebagai berikut:
1. Dalam keadaan biasa, kata keterangan disusun dalam urutan Adverb of Place or Direction, Adverb of Frequency, Adverb of Time. (A. of P or D, A. of F, A. of T).
Contoh:
- I have been to London several times this year.
- He walked round the park twice before supper.
- She gave lectures at the college three days a week last year.
2. Dalam keadaan biasa, susunan kata
keterangan adalah Adverb of Manner, Place, and Time.
Contoh:
Contoh:
- Arifah studies seriously at school every day.
- Ali ate food greedily at home this morning.
- My elder brother works hard at the office yesterday.
3. Adverb of Frequency berada
setelah kata kerja bantu (auxiliary verb atau modal)), bila dalam kalimat ada
kata kerja bantu-nya.
Contoh:
Contoh:
- I have almost finished working.
- They didn't even try to help.
- She has justfinished breakfast.
- The post has already come.
4. Bila terdapat 'verb of
movement' atau kata kerja yang menunjukkan gerak/ perpindahan, maka di
belakangnya langsung diikuti 'adverb of place' yang seolah-olah berfungsi
sebagai objek tujuan. Kata kerja tersebut misalnya: go, move, visit, come, run,
walk, jump, travel dan lain sebagainya.
Contoh:
Contoh:
- We will go to Bali by plane.
- She drives her car to the village slowly.
- The finally arrived home after spending the whole night on the road. etc.
Bila
dalam sebuah kalimat terdapat beberapa keterangan yang sejenis, maka kata
keterangan tersebut disusun mulai dari urutan yang terkecil. Namun pola-pola
tersebut di atas tetap dipakai. (nomor 1-4).
Contoh:
Contoh:
- He visited the hospital, in J1. Jend. Sudirman, on foot, reluctantly, at 9 o'clock, last Sunday.
Beberapa
jenis adverbs tertentu dapat menempati (diletakkan pada) tiga posisi dalam
suatu kalimat, di awal, di tengah, atau di akhir kalimat, namun ada pula
beberapa adverb yang hanya dapat menempati pads satu atau dua posisi tertentu
dalam suatu kalimat.
6. Prepositions
Preposition
(Kata Depan) adalah kata yang tidak dapat berubah bentuknya dan biasanya di
letakkan di depan kata benda atau padanan kata benda lainnya (objek) yang
bertujuan untuk menunjukkan hubungannya tertentu dengan kata-kata lain dalam
kalimat.
Di bawah
ini adalah contoh Kata Depan (Preposition)
above, about, across, against, along, among, around, at, before, behind, below, beneath, beside, between, beyond, by, down, during, except, for, from, in, inside, into, like, near, of, off, on, since, to, toward, through, under, until, up, upon, with, within.
Contoh:
above, about, across, against, along, among, around, at, before, behind, below, beneath, beside, between, beyond, by, down, during, except, for, from, in, inside, into, like, near, of, off, on, since, to, toward, through, under, until, up, upon, with, within.
Contoh:
- It is a container for butter.
(Preposition "for" menunjukkan hubungan antara "butter" dan "container".) - The eagle soared above the clouds.
BENTUK
PREPOSITION
Bentuk-bentuk Kata Depan adalah sebagai
berikut:
1. Simple Preposition (Kata
Depan Tunggal)
- after, at, by, for, from, of, over, on, in, through, to, off, till, under, up, with, dsb
2. Double Preposition (Kata
Depan Ganda)
- into, onto, from under, from among, from off, from within, over against, dsb
3. Compund Preposition (Kata
Depan Majemuk)
- across (on cross), along (on long), behind (by hind), about (on by out), above (on by up), before (by fore), beneath (by neath), beside (by side), between (by twain), beyond (by yonder), but (by out except), within (with in), without (with out), dsb
4. Participal Preposition
(Kata Depan Partisif)
- pending, during, notwithstanding, past, except, considering, concerning, regarding, dsb
5. Prepositional Phrase
(Frase Kata Depan)
- because of, by means of, in behalf of, in front of, in view of, by reason of, with respect to, with regard to, aith relation to, on behalf of, in spite of, dsb.
6. Disguised Preposition
(Kata Depan Tersembunyi)
- three o'clock (three of clock)
- Jack o'lantern (Jack of the lantern)
- He has gone a-hunting (on hunting)
PREPOSITION DI AKHIR KALIMAT
Hindari
meletakkan sebuah kata depan di akhir kalimat.Karena kata depan sebaiknya di
depan kata benda
Contoh:
Contoh:
- That is a situation I have not thought of. (SALAH)
- She is a person I cannot cope with. (SALAH)
- It is behaviour I will not put up with. (SALAH)
Kalau
Anda terbentur pada posisi kata depan yang menurut Anda harus diletakkan di
akhir kalimat, maka pindahkan posisinya pada tempat yang tepat dan tidak
merubah makna kalimat yang ingin Anda sampaikan.
Contoh:
Contoh:
- That is a situation of which I have not thought.
- She is a person with whom I cannot cope.
- It is behaviour up with which I will not put.
Namun
cara yang terbaik adalah dengan mengganti kata agar tidak membingungkan
pembaca. Tapi perlu diingat, penggantian kata tersebut tidak merubah makna dan
memiliki arti yang sama dengan kata yang ingin kita gantikan. Perhatikan contoh
berikut ini untuk menggantikan contoh kalimat di atas.
Contoh:
Contoh:
- That is a situation I have not considered.
- It is behaviour I will not tolerate.
7.
Conjunctions
Conjunction
atau connector atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk
menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase
yang lain, atau clause dengan clause yang lain. Ada 3 tipe conjunctions: coordinating
conjunctions, correlative conjunctions, dan
subordinating conjunctions.
1).
Coordinating conjunctions
Conjuctions
ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan
phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang
dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang
sama, misalnya: subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.
Ada 7
coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk
mempermudah mengingatnya coba gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A
untuk and, N untuk nor, dan seterusnya.
Contoh:
- The boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap).
- He has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus).
- She is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging ayam).
- She is cute but evil. (Dia cantik tapi jahat).
- Do you want to go with me or to stay home? (Apakah kamu mau ikut saya atau tinggal di rumah?).
- I didn’t study, yet I passed the exam. (Saya tidak belajar, tetapi saya lulus).
- My dad was very tired, so he went to bed earlier. (Papa saya sangat capek, oleh karena itu dia pergi tidur lebih awal).
Note:
- Gunakan koma sebelum conjunction jika conjunction tersebut menggabungkan dua kalimat. Koma juga digunakan jika conjunctions menggabungkan lebih dari 2 kata atau phrase. Contoh: We studied math, physics, and chemistry last semester.
- For juga berfungsi sebagai preposition. Sebagai preposisiton, for diikuti oleh noun. Contoh: I am waiting for a cab. (i.e. cab = taxi)
- Yet juga berfungsi sebagai adverb. Contoh: I haven’t finished reading this article yet. Lihat penggunaan adverb yet pada pembahasan tentang present perfect tense.
- So = as jika diikuti oleh adjective/adverb. Lihat penggunaannya pada pembahasan tentang comparisons.
2).
Paired conjunctions/Correlative conjunctions
Conjunctions
ini juga menggabungkan element-element kalimat seperti di atas. Bedanya adalah
selalu digunakan secara berpasangan.
both…and
|
either…or
|
not only…but also
|
neither…nor
|
Contoh:
- Both my sister and my brother can play the guitar. My sister dan my brother dua-duanya bisa main gitar).
- He is not only handsome but also smart. (Dia bukan saja tampan tapi juga pintar). Note: jika not only diletakkan di awal kalimat, lakukan inversi terhadap auxiliary/be/do,does,did ke depan subject kalimat. Jadi kalimat ini juga dapat ditulis: Not only is he handsome but also smart.
- Either the students or the teacher is going to go to the museum tomorrow. (Baik murid-murid maupun guru akan pergi ke museum besok).
- Neither John, Sussie nor I have a good studying habit. (Baik John, Sussie maupun saya tidak punya kebiasaan belajar yang baik). Mungkin, belajarnya hanya jika ada ujian.
Note:
Dengan perkecualian both…and, jika corrective conjunctions menggabungkan
singular dan plural subjects, bentuk verb (apakah singular atau plural)
ditentukan oleh subject yang paling dekat dengan (yang langsung diikuti oleh)
verb tersebut.
Perhatikan:
pada contoh 3 digunakan is going to
(bukan are going to) karena langsung mengikuti the teacher
(singular subject). Pada contoh 4 digunakan have (bukan has)
karena langsung mengikuti I. Sekarang coba kita perhatikan
penulisannya, ketika posisi subjectnya diputar:
- Either the teacher or the students are going to go to the museum tomorrow. (Baik guru maupun murid-murid akan pergi ke museum besok).
- Neither John, I nor Sussie has a good studying habit. (Baik John, saya maupun Sussie tidak punya kebiasaan belajar yang baik).
3).
Subordinating conjunctions
Subordinating
conjuctions adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial
clause (yang umumnya merupakan anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat
pokok (main clause). Jumlah conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada
umumnya adalah adverbs. Conjunction tipe ini dapat dikelompokkan menjadi 5,
yaitu conjunction yang menyatakan waktu (time), sebab akibat (cause dan
effect), makna berlawanan (opposition), tujuan (purpose), dan pengandaian
(conditional).
a.
Digunakan untuk menyatakan waktu (time).
Waktu
|
||
after (setelah)
|
till (hingga/sampai)
|
the first time (pertama kali)
|
before (sebelum)
|
as soon as (segera setelah)
|
the second time (kedua kali)
|
when (ketika)
|
once (segera setelah)
|
the last time (terakhir kali)
|
while (sementara)
|
as long as (sepanjang)
|
the next time (kali berikut)
|
as (sementara)
|
so long as (sepanjang)
|
by the time
|
since (sejak)
|
whenever (setiap kali)
|
|
until (hingga/sampai)
|
every time (setiap kali)
|
Contoh:
- We will play football after we finish doing the homework. (Kami akan main bola setelah kami selesai mengerjakan PR).
- Before they got married last month, they had been seeing each other for almost ten years. (Sebelum mereka kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10 tahun).
- When I got home last night, someone was trying to break into my house. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, seseorang sedang mencoba masuk ke rumah saya). Note: Break into = masuk biasanya karena berniat jahat, i.e. mau mencuri, ect.)
- A friend of mine felt asleep on his desk while the teacher was teaching. (Teman saya tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).
- She has turned into a different person since she became a famous artist. (Dia telah berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia menjadi artis terkenal).
- I will keep studying hard until the final exam is over next week. (Saya akan terus belajar keras sampai ujian akhir selesai minggu depan).
- We will leave as soon as the rain stops. (Kita akan pergi/berangkat segera setelah hujan berhenti).
- As long as I live, I will never see your fucking ugly face again. (Selama saya hidup, saya tidak akan pernah mau lihat wajah kamu (yang sangat jelek) lagi). Subject ‘I’ sangat, sangat marah nih.
- Whenever I look at her picture, my heart beats fast. (Setiap kali saya pandang fotonya, jantung saya berdetak kencang).
- The first time we went to Bali, we went to Tanah Lot. (Pertama kali kami pergi ke bali, kami pergi ke Tanah Lot).
- The next time I play you, I will kick your ass. (Kali berikut saya main (lawan) kamu, saya akan kalahkan kamu. Note: kick your ass = kick your butt = mengalahkan. Sangat informal.
b.
Digunakan untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect).
Sebab
akibat
|
||
because (karena)
|
inasmuch as (karena)
|
so…that (sehingga)
|
since (karena)
|
now that (karena sekarang)
|
such …that (sehingga)
|
as (karena)
|
Contoh:
- He got an accident because he drove while he was drunk. (Dia mendapat kecelakaan karena dia nyetir sementara mabuk).
- I passed that course easily since the questions were very easy. (Saya lulus mata kuliah itu dengan mudah karena soal-soalnya sangat mudah).
- Now that the semester is finished, I am going to rest for a few days and then take a trip to Bali. (Karena sekarang semesteran sudah selesai, saya akan istrahat selama beberapa hari kemudian tamasya ke Bali).
- As she had nothing to do, she asked me to come over to her house. (Karena dia tidak ada yang dikerjakan, dia meminta saya pergi ke rumahnya).
- Inasmuch as the two countries’ leaders didn’t reach an agreement, the possibility of war between the two countries remains open. (Karena kedua kepala negara tidak mencapai suatu kesepakatan, kemungkinan adanya perang antara kedua negara tersebut masih tinggi).
- The coffee is so hot that I can’t drink it. (Kopinya begitu panas, oleh karena itu, saya tidak dapat meminumnya).
- He has such a nice body that a lot of girls are attracted to him. (Dia punya badan yang begitu bagus, oleh karena itu, banyak cewek yang tertarik padanya).
c. Untuk
menyatakan makna yang berlawanan (opposition).
Makna yang Berlawanan
|
||
although (walaupun
|
even though (walaupun)
|
while (sedangkan)
|
though (walaupun)
|
whereas (sedangkan)
|
no matter (tidak memandang)
|
Contoh:
- Although he is not tall, he is a very good volleyball player. (Walaupun dia tidak tinggi, dia seorang pemain bola volley yang sangat hebat).
- Jenny is rich, whereas Joni is poor. (Jenny kaya sementara Joni miskin).
- No matter how hard I tried, the math problems couldn’t be solved. (Tidak memandang betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tidak dapat dipecahkan/diselesaikan).
d. Untuk
menyatakan tujuan (purpose).
Tujuan
|
||
in order to (agar)
|
in order (that) (agar)
|
so that (agar)
|
Contoh:
- During the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what the teacher says.
- I turned off the TV so that my roommate could study well.
- I turned off the TV in order (that) my roommate could study well.
- They keep practicing their English in order (that) their English improves steadily. (Mereka terus berlatih bahasa Inggris agar bahasa Inggrisnya terus meningkat).
Note: a) in order to diikuti oleh verbs,
sedangkan in order (that) dan so that diikuti oleh clause (i.e. S
+V). b). Arti so that di sini berbeda dengan so that untuk
menyatakan sebab akibat. Perhatikan juga perbedaan polanya.
e. Untuk
menyatakan pengandaian (conditional).
Conditional
|
||
if (jika)
|
whether or not
|
in case (that) (jika)
|
unless (jika tidak)
|
even if (walaupun jika)
|
providing (that) = if or only if
|
only if (hanya jika)
|
in the event (that)
|
provided (that) = if or only if
|
Contoh:
- If my parents were not home, I would invite my friends to come over. (jika orangtua saya tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke rumah).
- I will go unless it rains. (Saya akan pergi jika tidak hujan). Note: unless = if…not. Jadi, kalimataya dapat ditulis menjadi: I will go if it doesn’t rain.
- I don’t care no more whether or not you want to study = I don’t care no more whether you want to study or not. (Saya tidak peduli lagi apakah kamu mau belajar atau tidak).
- I have decided to marry her. Even if my parents disagree, I am going to marry her. (Saya telah memutuskan untuk mengawininya. Walaupun jika orang tua saya tidak setuju, saya akan (tetap) mengawininya).
- I’ll be in the library in case you want to find me. Note: in case = if
- The general election will go to the second round only if no candidate gets 50% + 1 votes during the first round. (Pemilu akan masuk ke putaran kedua hanya jika tidak ada kandidat yang memiliki perolehan suara 50% + 1 waktu putaran pertama. Note: Jika only if diletakkan di awal kalimat, maka dilakukan inversi auxiliary/be/do,does,did) ke depan subject main clause. Kalimat ini dapat ditulis menjadi: Only if no candidate gets 50% + 1 votes will the general election go to the second round.
8. Interjections
Interjection (Kata Seru)
adalah suatu bunyi seru yang ditambahkan ke dalam kalimat untuk menunjukkan perasaan atau emosi yang kuat
seperti kegembiraan, kesedihan, keterkejutan, persetujuan, keheranan, dsb.
Contoh:
Contoh:
- Hey! Get off that floor!
- Oh, that is a surprise.
- Good! Now we can move on.
- Jeepers, that was close.adaa
Ekspresi pengantar seperti
"yes", "no", "indeed" dan "well" dalam
Bahasa Inggris juga disebut Interjection.
Contoh:
Contoh:
- Indeed, this is not the first time the stand has collapsed.
- Yes, I do intend to honour the bet.
Ada juga bunyi atau suara yang juga dianggap
Interjection
Contoh:
Contoh:
- Phew! I am not trying that again.
- Humph! I knew that last week.
- Mmmm, my compliments to the chef.
CATATAN
Tanda Baca
Interjection dapat diikuti oleh koma atau tanda seru. Koma digunakan untuk menunjukkan seruan yang ringan atau lembut, sedangkan tanda seru digunakan untuk menyatakan seruan yang lebih kuat seperti terkejut, emosi, marah, atau perasaan yang lebih mendalam lainnya.
Tanda Baca
Interjection dapat diikuti oleh koma atau tanda seru. Koma digunakan untuk menunjukkan seruan yang ringan atau lembut, sedangkan tanda seru digunakan untuk menyatakan seruan yang lebih kuat seperti terkejut, emosi, marah, atau perasaan yang lebih mendalam lainnya.
- Hurry! The bus is about to leave!
- Jeepers! That is the largest beetle I have ever seen.
- No, I'm not going tomorrow night.
- Well, the larva moves more quickly than you would expect.
- Absolutely, a fifth of them do not count.
Ada beberapa Kata Kerja tertentu yang dapat
dipakai dalam pengertian kalimat seru.
a. Noun-Infinitive
a. Noun-Infinitive
- To suppose that he could be pardoned! (Siapa yang sangka kalau dia masih bisa diampuni!)
- To think that he should have died! (Siapa kira dia telah mati akhirnya!)
b. Subjunctive
- Would that I were rich! (Andainya lah kalau saya ini orang kaya)
- Would that he were still alive.
c. Imperative
- Hear! Hear!
- Shut up! shut up!
d. Noun
- Poor thing!
- Terrible news!
- Fool!
e. Pronouns
- What an idea!
- What a shame!
f. Adjectives
- Strange!
- Shocking!
g. Adverbs
- How beautiful!
- How beautiful she is!
h. Conjunction
- If we had only known!
- If I could only see her once more!
CONTOH KALIMAT SERU
- hurray! = hore!
- Alas! = Aduh! Sayang!
- Bravo! = bagus sekali!
- Hush! = Diam!
- Bosh! = Omong kosong!
- Ah! = Aduh!
- Dammit! = Persetan!
- Dear me! = Astaga!
- For heaven's sake! = Ya Alla!
- Good heavens! = Masya Allah!
- Good Lord! = Astaga!
- Farewell! = Selamat Jalan!
- Well done! = Bagus sekali!
- Thank goodness! = Syukurlah!
- Thank God! = Alhamdulillah!
CONCLUSION;
Parts of speech:
1.
Nouns
Nouns
(Kata Benda) adalah segala sesuatu yang kita lihat atau dapat kita bicarakan
dan yang menunjukkan orang, benda, tempat, tumbuhan, hewan, gagasan dan
sebagainya.
2.
Pronouns
Pronoun atau kata ganti adalah
kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 5 jenis kata
ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai
object (object pronoun), sebagai adjective (possessive adjectives), untuk
menyatakan kepunyaan (possessive pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri
(reflexive atau reciprocal pronouns).
3.
ADJECTIVES
Adjectives (kata sifat) adalah
kata-kata yang menerangkan kata benda (nouns) atau kata ganti (pronouns).
Adjectives dapat diletakkan sebelum kata benda atau setelah kata kerja
tertentu.
4. VERBS
Verbs (kata kerja) adalah kata yang
menunjukkan nama perbuatan yang dilakukan oleh subyek, namun mungkin juga untuk
menunjukkan keadaan. Verbs biasanya menjadi Predikat dari suatu kalimat.
5.
ADVERBS
Adverbs (Kata Keterangctau kata tambahan) adalah kata yang
menjelaskan bagaimana caranya, di mana tempatnya, kapan waktunya, berapa kali
dan sebagainya, suatu pekerjaan dilakukan atau suatu peristiwa terjadi.
6.
Prepositions
Preposition (Kata Depan) adalah kata yang tidak
dapat berubah bentuknya dan biasanya di letakkan di depan kata benda atau
padanan kata benda lainnya (objek) yang bertujuan untuk menunjukkan hubungannya
tertentu dengan kata-kata lain dalam kalimat.
7.
Conjunctions
Conjunction atau connector atau kata sambung
adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata
yang lain, phrase dengan phrase yang lain, atau clause dengan clause yang lain.
Ada 3 tipe conjunctions: coordinating
conjunctions, correlative
conjunctions, dan subordinating
conjunctions.
8.
Interjections
Interjection (Kata Seru) adalah suatu bunyi
seru yang ditambahkan ke dalam kalimat untuk
menunjukkan perasaan atau emosi yang kuat seperti kegembiraan,
kesedihan, keterkejutan, persetujuan, keheranan, dsb.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Parts of
Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau
kelas-kelas kata. Disebut parts of speech
karena bagian-bagian dari ucapan atau bagian-bagian kalimat (ingat, pada
dasarnya kalimat dalam bahasa adalah kalimat yang diucapkan, bukan dituliskan),
karena kata-kata ini merupakan suatu sistem yang diperlukan untuk membentuk
sebuah kalimat, tanpa melihat apa tugas atau fungsinya masing-masing.
Ada beberapa jenis dari Parts of speech yaitu noun, adjective, adverb, pronoun, dan lain
sebagainya. Setiap jenis memiliki arti dan fungsi yang berbeda-beda.
2. Saran
Hendaknya kita lebih mempelajari bahasa Inggris agar
kita mengetahui dan memahami, serta dapat menggunakannya, karena bahasa Inggris
adalah bahasa Internasional.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment