SUMBER TERTULIS DAN SUMBER LISAN SEJARAH SECARA UMUM LENGKAP
memberikan informasi tentang kehidupan manusia. sejarawan, sumber ini merupakan
tujuan akhir. sumber sejarah merupakan dan faktaadanya kenyataan sejarah,
Dengan sumber mengetahui kenyataan sejarah adanya tidak akan bisa apa-apa masa
begitu pula tanpa sentuhan sejarah belum bisa bicara apa-apa sumber sejarah
sendiri bukanlah sejarah dan sejarah ada karena konstruksi dari sejarawan
terhadap sumber sejarah.
Dilihat dar
sifatnya sumber sejarah dapat dalam dua bentuk, yaitu sumbe primer sekunder.
Apabila bentuknya maka sumber tertulis, sumber wujud fisik atau artefakt.
Sumber primer dapa langsung menyaksikan kejadian atau catatan dibuat pada
dengan yang Namun, apabila orang yang tidak bentuk tulisan dan bahan suatu
tetapi mengetahuinya termasuk sumber sekund sekunder lam bentuk tertulis dapat
berupa catatan tertulis yang bentuk tulisan dan bahannya tidak sezama
1. Sumber Tertulis
Penggunaan
tertulis dalam penelitian sejarah amatlah penting. Biasanya, sumber tertulis
dapat memberikan
aspek yang akan kita teliti misalnya aspek ekonomi,
budaya, lain-lain. Dilihat dari segi bentuknya, sumber
tertulis dapat berbentuk tulisan yang tercetak dan tulisan yang masih ditulis
tangan atau manuskrip.
Ada beberapa contoh sumber tertulis yang dapat
dijadikan sumber penelitian sejarah, yaitu sebagai berikut.
a. Laporan-Laporan
Laporan
yang
lengkap akan banyak memberikan informasi yang penting bagi penelitian sejarah. Kita dapat
menggunakan laporan, baik yang dibuat oleh lembaga resmi pemerintah akhir tahun
maupun nonpemerintah. Biasanya, laporan dibuat setiap sebagai laporan tahunan.
Dalam laporan ini. biasanya lebih banyak berisi tentang data data kuantitatif
atau angka angka, misalnya data angka jumlah penduduk, jumlah enis
pekerjaannya, angka kesehatan masyarakat, jumlah luas tanah, dan lain-lain.
Dari angka-angka yang ada itu, kita bisa melihat bagaimana pasang surutnya
perkembangan penduduk. Biasanya, dalam laporan resmitidak begitu banyak
penjelasan terhadap angka angka tersebut, misalnya mengapa pada tahun-tahun
tertentu petani raik dan pada tahun-tahun tertentu juga pendapatan petani
menurun. Dengan tidak lengkapnya penjelasan tersebut, memaksa kita untuk
mencarinya dari sumber lain seperti notu rapat, surat-surat, catatan pribadi,
dan sumber-sumber pendukung lainnya
b. Notulen Rapat
Hal-hal yang
menjadi materi pembicaraan rapat biasanya dicatat oleh salah seorang petugas.
Catatan tersebut disebut rapat. Notulen rapat memberikan informasi yang
berharga dalam penelitian sejarah, apala bilanotulen yang kita temukan itu
masih Apabila kita menemukan bentuk notulen bentuk tulisan tangan sipetugas
penulis rapat ang demikian maka notulen itu termasuk sumber primer
c. Surat-surat
Surat dapat
berupa tulisan yang singkat, dapat pula surat yang panjang dan ada ampirannya.
Baik surat yang pendek maupun surat yang panjang merupakan sesuatu yang
berharga dalam penelitian sejarah. Apabila kita menemukan surat yang ada
lampirannya maka kemungkinan besar akan menemukan banyak data atau informas
yang kita butuhkan dalam penelitian
d.
Surat Kabar
Dalam
surat kabar
biasanya banyak berita yang memuat tentang hal-hal yang terjadi di Dalam surat
Berita-berita tersebut merupakan sumber yang berharga bagi peneliti sejarah
Peneliti sejarah dapat menyeleksi bagian mana dariberita itu yang dapat
dijadikansumber bagi penelitiannya, sebab surat kabar biasanya menyajikan
berita yang beragam sepert berita ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan
dan lain-lain. Apabila peneliti sejarah ngin meneliti sejarah ekonomimaka
berita ekonomiyang menjadi pilihannya untukdyadikan sebagai sumber sejarah.
e. Catatan pribadi
Catatan pribadi
adalah catatan yang dibuat oleh seorang individu yang menceritakan
pengalamannya yang ia pandang penting untuk dicatat Biasanya, ada orang-orang
tertentu yang memiliki kebiasaan untuk menulis pengalamannya. Bahkan, yang ia
catat bukan sekedar apa yang teriadi pada dirinya, tetapi mungkin mencatat
pengalaman orang lain lihat. Misalnya, Mohammad Hatta mencatat pengalamannya
bentuk memoar. Dalam memoarnya itu, kita bisa melihat bagaimana Mohammad Hatta
berjuang menuju emerdekaan Indon tetap Hal-hal yang ia catat bukan hanya
pengalaman pribadinya mencatat pula bagaimana perilaku pejuang lainnya dalam
suatu peristiwa, misalnya ketika perumusan proklamasi.
2. Sumber
lisan
Sumber lisan
diperoleh melalui wawancara Metode yang digunakan dalam pengumpulansumber lisan
tersebut dikenal sebagai oral History. Data sejarah yang kita peroleh dalam
sejarah li alah apa yang ada dalam memori informan, baik sebagai saksi langsung
maupun tidak langsung Kebenaran sumber lisan ini sangat tergantung pada
penuturan informan yang diwawancarai.
Sumber lisan
adalah keterangan langsung dari pelaku atau saksi sejarah. Banyak pel dan saksi
sejarah yang masih hidup dari zaman pendudukan Jepang awal kemerdekaan masa
demokrasi liberal, peristiwa G-30 S/1965 dan sebagainya Mereka menjadi sumber
sejarah yang penting sebagai pelengkap dari kekosongan-kekosongan dokumen dari
masa masa tersebut. Kelemahan dan sumber lisan ini yaitu seringkali ada
unsur-unsur subjektivit di dalamnya
Bukti dan Fakta Sejarah
Bukti adalah
sesuatu yang dapat memperkuat kebenaran suatu pendapat maupun simpulan. Dalam
ilmu sejarah, bukti merupakan jejak-jejak peninggalan perbuatan pada masa
lampau. Bukti-bukti sejarah tersebut dapat berupa keterangan-keterangan dari
para atau pelaku sejarah dapat pula berupa benda-benda peninggalan, baik
tertulis maupun tidak tertulis. Misalnya, pendapat tentang proklamasi
kemerdekaan Republik lndon perjuangan bangsa Indonesia dapat dibuktikan
kebenarannya dengan antara lain: konsep dan naskah teks proklamasi yang
ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia, gedung tempat t
itu disiapkan, keterangan-keterangan dari para saksi dan para pelaku sejarahnya
seperti Moh Hatta, Ahmad Soebardjo, B.M. Diah, dan Sidik Kertapati.
Fakta merupakan
bahan utama yang digunakan oleh sejarawan untuk menyusun cerita Fakta adalah
suatu pernyataan tentang sesuatu yang telah terjadi. Umumnya, fakta erat
hubungannya dengan pertanyaan tentang apa, siapa, kapan dan di mana. Kegiatan
dari masing masing individu, tanggal tanggal peristiwa kasi atau tempat
kejadian, objek-objek tertentu semuanya adalah fakta. Kebenaran fakta
tergantung pada keberadaan evidensi empiris sehingga tiap pengamat yang
tertarikatautidak memiha ndapat Kebenaran atau kepalsuan dari
pernyataan-pernyataan semacam itu dapat diujioleh setiap orang yang ingin
melakukannya.
Agar mendapatkan
bukti dan fakta sejarah yang benar maka sejarawan harus berhati-hati dalam
mengumpulkan sumber-sumber sejarah, Beberapa hal yang harus diperhatikan bagi
seorang peneliti sejarah sehubungan dengan sumber-sumber sejarah adalah seg
terpercayanya sumber, sumber, sahihnya sumber.
Berdasarkan
urutan penyampaiannya, sumber-sumber sejarah terbagi dalam beberapa jenis sebagai
berikut
- Primer (sumber pertama) Sumber primer, yaitu peninggalan asli sejarah, seperti prasasti, kronik, piagam, candi yang benar-benar berasal darizamannya.
- Sumber sekunder, yaitu benda-benda tiruan dari benda aslinya atau sumber-sumber aporan sebagai hasil penelitian kitab sejarah, seperti tinulad tiruan penelitian, dan teriemahan kitab
- Sumber tersier (sumber ketiga) yaitu berupa buku-buku sejarah yang disusun berdasarkan laporan penelitian asli sejarah tanpa melakukan penelitian langsung.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment