EKOLOGI TANAMAN || AIR
EKOLOGI TANAMAN
“AIR”
NAMA : WAYAN ADI
DARMAWAN
NIM :
1302406065
KELAS :
AGROTEKNOLOGI IIIA
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
TAHUN AKADEMIK 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikam kami menyelesaikan makalah yang
sangat sederhana ini yang berjudul “Ekologi
Tanaman” dan tak lupa penulis haturkan selawat serta salam atas junjungan
alam Nabi Besar Muhammad S.A.W, yang telah membawa umat manusia dari alam
kegelapan menuju alam yang terang benderang
Kami mengucapkan terimakasih kepada
dosen pembimbing yang telah memberi Tugas untuk membuat makalah walaupun jauh
dari kesempurnaan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun agar dalam penyusunan makalah selanjutnya lebih baik dan terima kasih
kepada teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini. Kami
berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
Palopo, 13 September 2014
Wayan Adi Darmawan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................... 1
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................. 3
A. Sifat dan Pentingnya Air bagi Kehidupan Tumbuhan.................... 3
B. Peranan Air bagi Tumbuhan.............................................................. 4
C. Faktor-Faktor Mempengaruhi Kebutuhan Air pada Tanaman..... 5
BAB III PENUTUP................................................................................... 7
A. Kesimpulan........................................................................................... 7
B. Saran..................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 8
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Air
merupakan sumber kehidupan, tanpa air tidak ada makhluk yang dapat hidup.
Begitu juga tanaman,salah satu unsur terbesar tanaman adalah air yaitu berkisar
anatara 90% untuk tanaman muda, sampai kurang dari 10% untuk padi-padian yang
menua sedangkan tanaman yang mengandung minyak , kandungan airnya sangat
sedikit. penyiraman harus dilakukan teratur agar tidak kekurangan. Jika tidak
disiram, tanaman akan mati kekeringan. Air merupakan bahan untuk fotosintesis,
tetapi hanya 0,1% dari total air yang digunakan untuk fotosintesis. Air yang
digunakan untuk transpirasi tanaman sebanyak 99 %, dan yang digunakan untuk
hidrasi 1 %, termasuk untuk memelihara dan menyebabkan pertumbuhan yang lebih
baik. Selama pertumbuhan tanaman membutuhkan sejumlah air yang tepat.
Dari sudut pandang biologi, air
memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan
reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua
makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air
merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian
penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan
respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom
hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan
oksigen akan dilepas ke udara.
Kekurangan
air akan mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga
mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terusmenerus akan
menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat balik) dan pada gilirannya
tanaman akan mati.
B.
Rumusan
Masalah
1. Bagaimana
sifat dan pentingnya air bagi tumbuhan?
2. Bagaimana
peranan air bagi tumbuhan?
3. Apa
saja factor yang mempengaruhi kebutuhan air pada tanaman?
C.
Tujuan
1. Untuk
memahami sifat serta arti penting air bagi tanaman.
2. Agar
kita mengetahui peranan air untuk tumbuhan.
3. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air pada tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Sifat dan Pentingnya Air bagi Kehidupan Tumbuhan
Dari sudut pandang biologi, air
memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan
reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua
makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air
merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian
penting dalam proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan
respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom
hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan
oksigen akan dilepas ke udara.
Dwijoseputro (1985), menjelaskan
bahwa pemasukan air dari dalam tanah ke dalam jaringan tanaman melalui sel-sel
akar secara difusi dan osmosis. Dengan masuknya aie melalui sel akan tentulah
akan terbawa ion-ion yang terdapat di dalam tanah karena larutan tanah
mengandung ion. Pertumbuhan juga bergantung pada pengambilan air, dan banyak
hal dalam hubungan air tumbuhan bergantung pada interaksi antara sel dengan lingkungan.
Tumbuhan memang merupakan sistem yang dinamis dan sangat rumit, fungsi yang
satu berinteraksi dengan fungsi yang lain. Dengan kata lain, tumbuhan adalah
sistem multidimensi. (Salisbury dan Ross, 1995).
Air merupakan esensi dalam
kelangsungan hidup tumbuhan. Setiap hari, sebatang tumbuhan dapat menyerap
bergalon-galon air. Tumbuhan menyerap air melalui akar, mendistribusikannya
melalui pembuluh, dan menguapkannya melalui daun. Namun, penelitian fisiologis
tumbuhan belakangan ini menyatakan bahwa hanya 5 % dari air yang diserap
digunakan untuk proses metabolism. Pertanyaan yang muncul ialah mengapa
tumbuhan menyerap begitu banyak air untuk melangsungkan proses kehidupannya.
Hampir dari seluruh anggota dari
Kingdom Plantae membutuhkan substrat untuk hidup. Substrat menyediakan mineral
dan air yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Mineral dan air diserap melalui akar,
kemudian didistribusikan oleh pembuluh xylem. Air masuk ke dalam sistem tubuh
tumbuhan melalui proses imbibisi, proses penyerapan cairan melalui ruang antar
sel. Mineral melalui jalur lain untuk masuk ke sistem tubuh tumbuhan, yaitu
melalui difusi dan transport aktif. Beberapa dugaan mengenai fungsi air ialah
sebagai media pendistribusian mineral, karena kemampuan air yang dapat
mengionisasi mineral. Fungsi air juga dapat dikaitkan pada fakta bahwa reaksi
kimia metabolisme terjadi pada fase cair. Namun penelitian dengan menggunakan
mineral yang diberi label radioaktif menunjukkan peredaran mineral dalam
tumbuhan dapat terjadi tanpa air.
Sebesar 95% air yang diserap akar
akan dievaporasikan oleh daun melalui transpirasi. Secara sederhana, tentulah
hal tersebut merupakan pemborosan, namun evaporasi merupakan jawaban mengenai
fungsi air pada tumbuhan. Daun merupakan organ yang sangat terpigmentasi pada tumbuhan.
Klorofil, xantofil, dan beta-karoten ialah beberapa dari pigmen yang terdapat
pada daun. Pigmen-pigmen itu berfungsi untuk menunjang kelangsungan
fotosintesis yang membutuhkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu. Dengan
demikian daun menyerap begitu banyak radiasi matahari. Energi radiasi matahari
tidak diubah seluruhnya oleh daun menjadi energi kimia, sisa energy radiasi
tersebut menjadikan suhu daun meningkat.
Air merupakan 85 – 95 % berat
tumbuhan herba yang hidup di air. Dalam sel, air diperlukan sebagai pelarut
unsur hara sehingga dapat digunakan untuk mengangkutnya, selain itu air
diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk berbagai reaksi biokimia
misalnya proses fotosintesis, dan air dapat menyebabkan terbentuknya enzim
dalam tiga dimensi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas katalisnya. Tanaman
yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak diberikan air
secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat menyebabkan kematian.
B.
Peranan Air
bagi Tumbuhan
Air yang di butuhkan oleh tanaman adalah air yang
berada di dalam tanah yang di tahan oleh butir-butir tanah . air ini berasal
dari cadangan dalam tanah yang telah ada sebelum tanaman di tanam dan curah
hujan yang turun senbelumnya. Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin
kelangsungan proses fisiologis dan biologi pertumbuhannya yaitu :
a) Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman
b) Sebagai aktivator enzim
c) Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
d) Sumber H(Hidrogen) dalam fotosintesis
e) Penghasil O2 dalam fotosintesis
f) Pelarut dan pembawa berbagai senyawa , dan pemacu respirasi.
C.
Faktor-Faktor
Mempengaruhi Kebutuhan Air pada Tanaman
Banyak
pertanyaan yang mendasar seputar bagaimana menyiram tanaman yang baik. Untuk
menjawab itu, ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan kebutuhan air pada
saat penyiraman, yaitu:
a) Jenis, Bentuk dan Umur Tanaman
Berdasarkan kebutuhan air, umumnya ada tiga jenis
tanaman, yaitu:
ü Jenis Suka
Air, memerlukan air yang cukup banyak untuk dapat hidup dengan baik, contohnya
jenis Adiantum, Begonia, Calathea, Dracaena, Dieffenbachia, Monstera, Peperomia
serta jenis pakis-pakisan.
ü Jenis menyukai
air dalam jumlah sedang, memerlukan air yang cukup tapi tidak berlebih untuk
tumbuh dalam kondisi yang sehat, contohnya adalah Aglaonema, Anthurium,
Philodendron, dan lainnya.
ü Jenis menyukai sedikit air, merupakan jenis
tanaman yang dapat tumbuh dengan baik dalam keadaan sedikit air, contohnya
berbagai jenis tanaman sukulen, kaktus, Sansiviera, Chryptanthus dan lainnya.
Bentuk daun
juga harus diperhatikan, jika daunnya besar dan tipis, berarti tanaman tidak
kuat kondisi kering dan membutuhkan relatif lebih banyak air dalam penyiraman.
Jika daun ada lapisan lilinnya berarti sedikit tahan akan kondisi kering. Daun
kecil akan menghindari penguapan air saat siang hari. Akan tetapi penting pula
diketahui jenis tanamannya, apakah tanaman menyukai air atau tidak
b) Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman
Lokasi juga
mempunyai andil dalam menentukan banyaknya air untuk penyiraman. Tanaman dalam
pot yang diletakkan di bawah naungan dengan yang langsung di bawah sinar
matahari akan mempunyai perbedaan kebutuhan air. Umumnya tanaman yang berada di
daerah naungan membutuhkan jumlah air yang relatif lebih sedikit dari pada
tanaman yang terkena sinar matahari langsung.
Peletakan
tanaman pada sumber air membutuhkan air yang berbeda dengan yang diletakkan di
tengah lapangan terbuka. Peletakan di dekat sumber air merupakan jenis tanaman
yang menyukai kondisi air cukup banyak untuk pertumbuhannya. Jenisnya pun
berbeda dengan tanaman yang tahan akan sinar matahari.
c) Jenis Media Tanam
Media
merupakan material yang bersentuhan langsung dengan akar, bagian tanaman yang
sangat penting untuk penyerapan air dan unsur hara lainnya. Media tanaman yang
umum digunakan adalah tanah, humus, sekam, cocopeat, pasir malang, dan akar
pakis. Masing-masing mempunyai daya ikat air yang berbeda. Humus mengandung banyak
sisa-sisa bagian tanaman yang membusuk. Biasanya bersifat menahan air. Tetapi
jika diletakkan di area terbuka, humus mudah kering dan berbentuk
serpihan2/butiran2 halus.
Sekam yang
umumnya digunakan adalah jenis sekam biasa dan sekam bakar. Bentuknya yang
berupa butiran-butiran sekam kasar membantu tanah dalam memperbaiki struktur
tanah hingga menjadi remah-remah tidak padat sehingga air dapat mengalir dengan
lancar. Untuk itu media tanam sekam murni relatif cocok untuk tanaman hias pada
pot, atau campuran media tanam pada musim hujan agar air tidak merusak akar
yang akan mengakibatkan busuk akar.
Cocopeat
relatif dapat menyimpan air hingga penggunaan media dengan campuran bahan ini
sangat tepat saat musim kering, tetapi jangan biarkan media ini terlampau
kering. Beda dengan pasir malang yang lebih bersifat tidak menahan air. Sangat
cocok digunakan sebagai campuran media tanam pada musim hujan. Tak jarang untuk
penanaman sering kali media tersebut dicampur dengan jumlah tertentu. Oleh
karena itu penting mengetahui sifat media terhadap daya pegang air untuk
mendapat media yang ideal dengan jenis tanaman yang hendak ditanam.
d) Besar Kecilnya Pot
Terkait
dengan tingkat kelembaban media dalam pot. Pot kecil akan mempunyai tingkat
kelembaban yang lebih kecil jika dibandingkan dengan media pada pot yang besar.
Tepai pot besar mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan akar tanaman. Banyaknya
ruang yang tersedia dapat memberikan ruang yang cukup untuk bernafasnya akar.
e) Musim
Dua musim
utama di Indonesia, musim kering dan musim hujan, akan mempengaruhi penyiraman
terhadap tanaman. Musim kering tanaman harus diperiksa apakah memerlukan
penyiraman satu-dua hari sekali sedangkan musim hujan apakah harus disiram
setiap hari atau tidak.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Air memiliki sifat-sifat yang
penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat
senyawa organik untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui
memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting
untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam proses metabolisme. Air
juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan
cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan
digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Air yang di
butuhkan oleh tanaman adalah air yang berada di dalam tanah yang di tahan oleh
butir-butir tanah . air ini berasal dari cadangan dalam tanah yang telah ada
sebelum tanaman di tanam dan curah hujan yang turun senbelumnya. Peranan air
bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan biologi
pertumbuhannya.
B.
Saran
Begitu pentingnya peran air bagi makhluk hidup dalam
kelangsungan hidupnya seperti tanaman maupun manusia. Maka dari itu jagalah air
agar tetap bersih demi kesehatan bersama. Selain itu untuk meningkatkan hasil
dari suatu produksi tanaman sebakinya di kembangkan teknologi dalam kaitannya
dengan air dan dilakukan penyuluhan di berbagai daerah tentang penggunaan air
yang tepat untuk tanaman.
DAFTAR
PUSTAKA
Campbell, 1977. Biologi Umum. Vol.2.
Erlangga.Jakarta
Dwidjoseputro, D. 1994.Pengantar
Fisiologi Tumbuhan. Gramedia : Jakarta
Lukman, Diah . 1997.Buku Ajar
Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment