PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA (PKM) || DODOL RUMPUT LAUT
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
DODOL RUMPUT LAUT
MULYANA (13.023.54.021.025)
NAISAH (13.023.54.021.022)
DANIEL (13.023.54.021.029)
PROGRAMSTUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
2015-2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Rumput laut merupakan tumbuhan laut jenis alga, masyarakat
Eropa mengenalnya dengan sebutan seaweed. Tanaman ini adalah gangang
multiseluler golongan divisi thallophyta. Berbeda dengan tanaman sempurna pada umumnya,
rumput laut tidak memiliki akar, batang dan daun. Jika kita amati jenis rumput
laut sangat beragam, mulai dari yang berbentuk bulat, pipih, tabung atau
seperti ranting dahan bercabang-cabang. Rumput laut biasanya hidup di dasar
samudera yang dapat tertembus cahaya matahari.
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa rumput laut adalah
bahan pangan berkhasiat, berikut beberapa diantaranya: Klorofil pada gangang
laut hijau dapat berfungsi sebagai antioksidan. Zat ini membantu membersihkan
tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya bagi tubuh. Para Ilmuwan
Jepang mengungkap, ekstrak rumput laut dapat menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi. Bagi pengidap stroke, mengkonsumsi rumput laut juga
sangat dianjurkan karena dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh. Kandungan
serat(dietary fiber) pada rumput laut sangat tinggi. Serat ini bersifat
mengenyangkan dan memperlancar proses metabolisme tubuh sehingga sangat baik
dikonsumsi penderita obesitas. Karbohidratnya juga sukar dicerna sehingga Anda
akan merasa kenyang lebih lama tanpa takut kegemukan.
Menurut departemen perindustrian dan perdagangan (2000),
hampir 75% dari produksi rumput laut diolah menjadi karaginan, sedangkan
sisanya 25% diolah menjadi aneka macam makanan, seperti manisan, es krim,
dodol, agar-agar dan lain-lain.Dodol merupakan salah satu produk olahan hasil
pertanian yang termasuk dalam jenis makanan yang mempunyai sifat agak basah
sehingga dapat langsung dimakan tanpa dibasahi terlebih dahulu (rehidrasi) dan
cukup kering sehingga dapat stabil dalam penyimpanan. Dodol termasuk jenis
makanan setengah basah (Intermediate
Moisture Food) yang mempunyai kadar air 10-40 %; Aw 0,70-0,85;
tekstur lunak; mempunyai sifat elastis, dapat langsung dimakan, tidak
memerlukan pendinginan dan tahan lama selama penyimpanan. (Astawan dan Wahyuni,
1991).
Dodol rumput laut pernah
dinobatkan sebagai juara I dalam Lomba Cipta Makanan berbahan hasil pertanian
yang diselenggarakan oleh Departemen Perindustrian. Bahkan, pada tanggal 17
November 1997, produk dodol rumput laut ini ditetapkan sebagai produk inovatif
yang berhak mendapatkan penghargaan dari Badan Dunia WIPO (World
Intellectual Property Organization) Dalam kategori The Best in
Environmental Technology, berupa sertifikat dan medali emas (Ariyadi,
2004).
Adapun mutu dodol rumput laut yaitu Pengolahan rumput laut menjadi dodol
merupakan cara sederhana untuk memberikan nilai tambah bagi para
petani/nelayan. Dodol rumput laut merupakan makanan yang relatif lebih tahan
lama dibandingkan dengan puding, cendol, dan manisan. Pengolahan dodol rumput
laut dapat diterapkan sebagai usaha rumah tangga atau industri rumah tangga
karena cara pengolahannya yang relatih mudah dan sederhana. Dodol rumput laut
merupakan makanan yang bergizi dan berserat cukup tinggi sehingga baik
dikonsumsi untuk kesehatan tubuh (Ariyadi, 2004).
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yaitu:
1.
Apakah Rumput Laut dapat diolah
menjadi Dodol kaya nutrisi?
2.
Apakah Kerupuk Maut dapat
dipasarkan kepada semua kalangan masyarakat?
1.3 Tujuan
1.
Menciptakan produk olahan baru
dari bahan dasar Rumput Laut yang kaya nutrisi, berupa (Dodol rumput laut)
2.
Menjadikan Dodol rumput laut
menjadi makanan baru di kalangan masyarakat danmeningkatkan nilai tambah bagi
pembuat.
1.4
Luaran
yang Diharapkan
Mengembangkan
usaha Dodol Rumput Laut di
Kota Palopo, menjadikan Dodol Rumput Laut sebagai
makanan sehat untuk masyarakat dan mampu
menghasilkan suatu olahan dodol dari rumput laut yang akan dikemas semenarik
mungkin dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan pada diri mahasiswa sebelum
akhirnya terjun langsung ke masyarakat luas dan selain itu diharapkan juga
usaha ini akan berkelanjutan.
1.5 Kegunaan Program
1. Menumbuhkan
minat kreativitas mahasiswa untuk menciptakan inovasi produk.
2. Menambahkan
semangat kewirausahaan dan pengalaman masyarakat.
3. Membantu
asupan energy harian
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Keunggulan Produk
Dibandingkan dengan produk lain Keunggulan
dari usaha produksi Dodol Rumput Laut ini bila dibandingkan dengan usaha
lain adalah :
1.
Pengelolaan
sepenuhnya adalah mahasiswa yang kreatif dalam melakukan desain kemasan,
koneksi yang luas dalam pemasaran,
2.
Membantu
pemenuhan gizi dan
di gunakan sebagai makanan rendah kalori.
3.
Dan
di jadikan salah satu prodak makanan untuk oleh-oleh
4.
Dengan
menciptakan rasa baru dari antara dodol lain dan yang akan menjadi cirri khas
daerah palopo.
2.2 Analisis
Pasar
Dalam rangka mendukung untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan tersebut diatas makahal-hal yang perlu
kami lakukan adalah melakukan studi kelayakan usaha (analisispasar) yang
meliputi beberapa hal sebagai berikut.
1.
Aspek
Pasar
Adapun
yang menjadi tempat pemasaran adalah pusat kota daerah Palopo.
2.
Pesaing
dalam produk yang sama
Dari pengamatan kami bahwa disekitar
lokasi belum adanya pesaing maupun produk yang sama dalam usaha sejenis dodol yang
bahan bakunya rumput laut.
3.
Kelompok
Sasaran
Untuk kelompok sasaran dalam pemasaran usaha
produksi Dodol Rumput Laut yang menyehatkan ini adalah took oleh-oleh
khas Palopo, toko-toko disekitar terminal, dan
supermarket.
4.
Strategi
Pemasaran
Strategi
pemasaran yang dilakukan untuk menunjang perkembangan usaha adalah dengan melalui
:
a.
Pengiriman langsung
ketempat pemasaran yang telah ditentukan)
b.
Pengemasan
yang dapat menjangkau daya beli masyarakat.
c.
Diskon
untuk pembelian dalam jumlah banyak ( bonus)
misalnya membeli 10 kemasan dapat 1 kemasan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
3.1
Persiapan Produksi
3.1.1 Tahap Perencanaan
1.
Hal
yang dilakukan yaitu survey pasar
yang dilakukan sebagai langkah awal dalam memulai sebuah usaha. Tujuan dilakukannya
survey adalah untuk mengetahui kondisi
pasar, minat konsumen, dan perencanaan lebih lanjut.
2.
Hal
yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaanya itu melakukan studi kelayakan
terhadap usaha yang akan dijalankan. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah
kegiatan ini memiliki prospek yang menguntungkan apa tidak.
3.1.2 Tahap Persiapan
1.
Persiapan
yang perlu dilakukan adalah meliputi persiapan dalam pemilihan dan penyediaan tempat
serta sarana dan prasarana untuk menunjang proses produksi.
2.
Persiapan
dan pengadaan bahan baku serta bumbu-bumbu untuk langkah awal memulai suatu
usaha.
3.
Persiapan
bahan baku yang lengkap akan memudahkan saat proses produksi seuatu usaha yang
akan dilaksanakan.
3.1.3 Tahap Pengadaan Produk
Pembuatan sampel barang
diperlukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kualitas suatu produk sebelum nantinya
dipasarkan dalam jumlah besar. Dalam pembuatan tester, hal yang perlu dilaksanakan
untuk mengetahui cita rasa produk, pengemasan produk, takaran produk persajian serta
penampilan produk. Sampel yang telah dibuat kemudian dibuat sebagai acuan untuk
mengenali selera masyarakat dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur produk yang
bagaimana yang sesuai dengan selera masyarakat.
3.2 Produksi
Dan Pemasaran
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari aktivitas wirausaha,
kegiatan produksi memiliki beberapa tahapan, tahapan tersebut meliputi persiapan
bahan baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga pemasaran
kepada konsumen, setelah itu Pemasaran dapat dikatakan berhasil ketika terdapat
suatu strategi pemasaran yang efektif dan menarik konsumen, misalnya melalui mekanisme
penentuan kegiatan membagi suatu pasar
menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yang memiliki kebutuhan prodak.
Pemasaran dapat dilakukan melalui media-media sosial yang
dapat menarik konsumen atau pembeli, seperti website, facebook, twitter dan
lain-lain.
Promosi juga dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk
kepada konsumen.
Tahapan
akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi.
Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi
dan tahap produksi dengan durasi waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk
mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh
data yang akurat sebagai bahan evaluasi.
BAB IV
JADWAL KEGIATAN PROGRAM DAN
RANCANGAN BIAYA
PROGRAM
4.1
Jadwal Kegiatan Program
No.
|
Kegiatan
|
Bulan
|
|||||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||||||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
1.
|
Pembelian Bahan
|
||||||||||||||||||||||
2.
|
Riset Pasar
|
||||||||||||||||||||||
3.
|
Produksi dan Pemasaran
|
||||||||||||||||||||||
4.
|
Promosi
|
||||||||||||||||||||||
5.
|
Pembuatan Laporan
|
||||||||||||||||||||||
6.
|
Penyerahan laporan
|
||||||||||||||||||||||
Berikut ini jadwal kegiatan program
produksi Dodol Rumput Laut
Waktu kegiatan
Waktu kosong
|
|
4.2 Rancangan
Biaya
Nama alat
|
Harga satuan
|
Belender
|
Rp. 550,000.00
|
Wajan
|
Rp. 35.000.00
|
Baskom plastik
|
Rp. 50.000.00
|
Pemarut
|
Rp. 30.000.00
|
Penyaring santan
|
Rp. 15.000.00
|
Kompor , tabung Gas &
regulator
|
Rp. 1.550.000.00
|
Penagaduk kayu
|
Rp. 15.000.00
|
Plastik kemasan
|
Rp. 20.000.00
|
Total
|
Rp. 2.279.000.00
|
Naman bahan
|
Satuan harga
|
Rumput laut
|
RP.9.000
|
Gula pasir
|
RP.13.000
|
Tepung ketan
|
RP.6.000
|
Kelapa
|
RP.4.000
|
Garam
|
RP.1.000
|
Essenca
|
RP.4.000
|
Vanili
|
RP.4.000
|
Tepung terigu
|
RP.12.000
|
Total
|
RP 53.000
|
Biaya alat dan bahan Rp. 2.332.000.00
Biaya Operasional per bulan
|
|
Bahan
baku
Kemasan
produk
|
Rp. 36.000.00
Rp. 72.000,00
|
Total Biaya
|
Rp. 108.000,00
|
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment