MAKALAH MIKROBIOLOGI || PROTISTA MENYERUPAI TUMBUHAN (GANGGANG/ALGA)

No comments
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
   Protista Menyerupai Tumbuhan (Ganggang/Alga)      
Ganggang (alga) adalah protista yang bersifat fotoautrotof karena memiliki kloroplas yang mengandung klorofil atau plastida yang berisi berbagai pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang mudah ditemukan dilingkungan perairan, baik di air tawar maupun di air laut. Ada yang hidup menempel di suatu tempat atau melayang-layang di air dalam air. Ganggang menyebabkan air danau, air sawah, air kolam, atau akuarium tampak berwarna hijau. Namun, masyarakat sering keliru menyebutnya dengan lumut. Ganggang berbeda lumut. Lumut tidak terendam air, sedangkan ganggang hidup dalam air. Bila dipegang, lumut terasa seperti beludru dan lebih kering, sedangkan ganggang terasa basah, licin atau berlendir. Di laut, ganggang mudah ditemukan, kadang-kadang terdampar dipantai, berbentuk menyerupai tumbuhan yang berwarna-warni (merah, hijau, cokelat, atau kuning). Orang awam menyebutnya dengan rumput laut

Istialah ganggang dapat diartikan sebagai suatu organisme fotosintetik air (aquatic photosynthesizer). Ganggang pertama kali ditemukan sekitar 500 juta hingga 600 juta tahun yang lalu. Ganggang dipercaya sebagai leluhur dari semua tumbuhan darat. Antara ganggang dan tumbuh9.an. Diperkirakan 20.000 spesies ganggang di bumi telah teridentifikasi dan masih banyak lagi spesies ganggang lainnya, terutama yang berada di lautan belum teridentifikasi.
B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Protista ?
2.       Pengertian fungi ?
3.      Pengertian protozoa ?
4.      Pengertian Algae ?
C.     Tujuan
Ada pun tujuan makalah ini yaitu sebagai berikut
1.      Mahasiswa dapat mengetahui pengertian protista
2.      Mahasiswa dapat mengetahui pengertian fungi
3.      Mahasiswa daapat mengetahui pengertian protozoa
4.      Mahasiswa dapat mengetahui pengertian algae
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Fungi
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Kalangan ilmuwan kerap menggunakan istilah cendawan sebagai sinonim bagi Fungi.Awam menyebut sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak disebabkan adanya pergiliran keturunan yang memiliki penampilan yang sama sekali berbeda (ingat metamorfosis pada serangga atau katak). Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah.
Ilmu yang mempelajari fungi disebut mikologi (dari akar kata Yunani μυκες, "lendir", dan λογοσ, "pengetahuan", "lambang")
B.  Protozoa
Protozoa yang menyerupai hewan dikenal dengan nama protozoa (protos = pertama, zoon = hewan). Sebagian protozoa adalah hewan eukariotik bersel tunggal dan mikroskopis. Protozoa dapat hidup pada air tawar, air laut, air payau dan ada juga yang hidup di dalam tubuh organisme multiseluler. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma , sitoplasma dan mitokondria. Beberapa protozoa ada yang mempunyai peranan dalam menghancurkan sisa-sisa organisme yang telah mati, tetapi ada juga yang bersifat parasit di dalam tubuh organisme, misalnya dapat menyebabkan penyakit tidur, malaria, dan disentri. Protozoa hidup secara individual, tetapi ada juga diantara mereka yang hidupnya berkoloni.
Protozoa berkembangbiak dengan cara aseksual, yaitu dengan cara pembelahan biner dan membentuk spora serta secara seksual yaitu melalui konjugasi. Hewan ini memilki alat gerak berupa cilia, flagel, dan kaki semu (Pseudopia), tetapi ada juga yang tidak memiliki alat gerak.

Ciri-Ciri Protozoa:
  • Organisme uniseluler (bersel satu)
  • Eukariotik (memiliki membran nukleus
  • Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni
  • Umumnya tidak dapat membuat makananya sendiri (heterotof)
  • Hidup bebas, saprofit dan parasit
  • Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
  • Alat gerak berupa pseudopia , silia atau flagella
C.  Pengertian Algae
Alga bisaanya berupa fitoplankton yang hidup melayang di dalam air. Akan tetapi ada pula alga yang hidup di dasar perairan. Ilmu yang mempelajari alga disebut fikologi.
Alga yang hidup melayang-layang di permukaan air disebut neuston, sedangkan yang hidup di dasar perairan disebut bersifat bentik.
     I.      Alga yang bersifat bentik digolongkan menjadi :
a. epilitik (hidup di atas batu)
b. epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. epipitik (melekat pada tanaman)
d. epizoik (melekat pada hewan).
II.         Berdasarkan habitatnva di perairan, alga dibedakan atas :
a. alga subaerial, yaitu alga yang hidup di daerah permukaan
b.alga intertidal, yaitu alga yang secara periodik muncul di permukaan karena naik turunnya air akibat pasang surut
c. alga sublitoral, yaitu alga yang hidup di bawah permukaan air
d. alga edafik, yaitu alga yang hidup di dalam tanah.      
Beberapa jenis alga dapat bersimbiosis dengan organisme lainnya. Misalnya, Chlorella sp. hidup bersama Paramecium, Hydra, atau Mollusca; alga Platymonas sp. hidup bersama cacing pipih Convoluta roscoffensis.
Alga ada yang bersel tunggal (uniseluler), membentuk koloni berupa filamen (kumpulan sel berbentuk benang) atau koloni yang tidak membentuk filamen. Alga uniseluler ada yang dapat bergerak atas kekuatan sendiri (motil) dan ada yang tidak dapat bergerak (nonmotil). Alga uniseluler yang mikroskopis tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Sebaliknya, ada alga yang membentuk koloni berupa. filamen berukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Sel yang terletak paling bawah pada filamen membentuk alat khusus untuk menempel pada batu, batang pohon, pasir, atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekap. Koloni alga yang tidak membentuk filamen umumnya berbentuk bola atau pipih tanpa pelekap.
Alga bereproduksi melalui dua cara yaitu seksual dan aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi melalui isogami dan oogami.
Ø  Kelompok-Kelompok Alga
Alga memiliki pigmen hijau daun yang disebut klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, alga juga memiliki pigmen lain yang dominan. Berdasarkan dominansi pigmennya, alga dapat dibedakan menjadi alga cokelat, alga merah, alga keemasan, diatom, dan alga hijau.
a.      Alga Cokelat (Phaeophyta)
Warna alga cokelat ditimbulkan oleh adanya pigmen cokelat (fukosantin) yang secara dominan menyelubungi warna hijau dari klorofil pada jaringan. Selain fukosantin, alga cokelat juga mengandung pigmen lain seperti klorofil a, klorofil c, violasantin, beta-karoten, dan diadinosantin.
Alga cokelat merupakan alga yang memiliki talus terbesar dibandingkan jenis alga lainnya. Pada kondisi yang sesuai, Macrocystis sp. atau alga cokelat raksasa dapat mencapai panjang 100 meter dan kecepatan tumbuh mencapai 15 cm per hari. Alga cokelat yang sering ditemukan di tepi pantai sedang mengalami fase diploid dari siklus hidupnya.
1)      Ciri-ciri alga cokelat
Ciri-ciri alga cokelat adalah sebagai berikut.
a)   Ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai makroskopis. Berbentuk tegak, bercabang, atau filamen tidak bercabang.
b)   Memiliki kloroplas tunggal. Ada kloroplas yang berbentuk lempengan diskoid (cakram) dan ada pula yang berbentuk benang.
c)   Memiliki pirenoid yang terdapat di dalam kloroplas. Pirenoid merupakan tempat menyimpan cadangan makanan. Cadangan makanan yang terdapat pada alga ini berupa laminarin.
d) Bagian dalam dinding sel tersusun dari lapisan selulosa, sedangkan bagian luar tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antarsel terdapat asam alginat (algin).
e)   Mempunyai jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan transportasi pada tumbuhan darat
b.  Alga Merah (Rhodophyta)
Alga merah berwarna merah sampai ungu, tetapi ada juga yang lembayung atau kemerah-merahan. Kromatofora berbentuk cakram atau lembaran dan mengandung klorofil a, klorofil b, serta karotenoid. Akan tetapi, warna lain tertutup oleh warna merah fikoeritrin sebagai pigmen utama yang mengadakan fluoresensi. Jenis Rhodophyta tertentu memiliki fikosianin yang memberi warna biru.
1)      Ciri-ciri alga merah
a)  Talus berupa helaian atau berbentuk seperti pohon. Banyak alga merah yang tubuhnya dilapisi kalsium
 karbonat.
b)  Tidak memiliki flagela.
c) Dinding sel terdiri dari komponen yang berlapis-lapis. Dinding sel sebelah dalam tersusun dari mikrofibril, sedangkan sisi luar tersusun dari lendir. Komponen kimia mikroribril terutama adalah xilan, sedangkan komponen kimia dinding mikrofibril luarnya adalah manan. Dinding sel alga merah mengandung polisakarida tebal dan lengket yang bernilai komersial.
d) Memiliki pigmen fotosintetik fikobilin dan memiliki pirenoid yang terletak di dalam kloroplas. Pirenoid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan atau hasil asimilasi. Hasil asimilasinya adalah sejenis karbohidrat yang disimpan dalam bentuk tepung fluorid, fluoridosid (senyawa gliserin dan galaktosa), dan tetes minyak. Tepung fluorid jika ditambah lodium menunjukkan warna kemerah-merahan.
c.       Alga Keemasan (Chrysophyta)
Chrysophyta diambil dari kata Yunani chrysos yang berarti emas. Kelompok alga keemasan memiliki keragaman komposisi pigmen, dinding sel, dan tipe flagela sel. Alga keemasan mengandung klorofil a dan c, karoten, dan santofil.
1)      Ciri-ciri alga keemasan
Ciri-ciri alga keemasan adalah sebagai berikut :
a) Bentuk talus ada yang berupa batang atau telapak tangan.
b) Alga keemasan yang bersel satu ada yang memiliki 2 flagela heterodinamik, yaitu sebagai berikut.
(1)   Satu flagela mempunyai tonjolan seperti rambut yang disebut mastigonema. Flagela seperti ini disebut pleuronematik. Flagela pleuronematik mengarah ke anterior.
(2)    Satu flagela lagi tidak mempunyai tonjolan seperti rambut disebut akronematik, mengarah
c)  Pada kloropas alga keemasan jenis tertentu, ditemukan pirenoid yang merupakan tempat persediaan makanan. Persediaan makanan berupa krisolaminarin (dahulu disebut leukosin). Selain itu di dalam vakuola terdapat tetes-tetes minyak.
d.      Diatom (Bacillariophyta)
Inti sel dan kloropas diatom berwarna cokelat keemasan, tetapi ada juga yang berwarna hijau kekuningan atau cokelat tua. Sebagian besar diatom bersifat uni-seluler, walaupun ada juga yang berkoloni.
1)      Ciri-ciri umum diatom
a) Talus bersel satu. Struktur talus terdiri dari dua bagian, yaitu wadah (kotak) disebut hipoteka dan tutupnya disebut epiteka. Epiteka berukuran lebih besar daripada hipoteka. Di antara dua kotak dan tutup terdapat rafe atau celah, dindingnya mengandung zat kersik (silika).
b) Inti sel berada di pusat sitoplasma,
c)  Kloroplasnya mempunyai bentuk yang bervariasi, yaitu seperti cakram, seperti huruf H, periferal, dan pipih.
e.       Alga Hijau (Chlorophyta)
Alga hijau memiliki pigmen, hasil metabolisme, dan struktur dinding sel yang mirip dengan tumbuhan darat. Berdasarkan data molekuler saat ini, banyak ilmuwan yang memasukkan kelompok ini dalam kingdom Plantae.
1)      Ciri-ciri alga hijau
Ciri-ciri Chlorophyta adalah sebagai berikut :
a)   Ada yang bersel satu, ada yang membentuk koloni.
b)   Bentuk tubuhnya ada yang bulat, filamen, lembaran, dan ada yang menyerupai tumbuhan tinggi.
c)   Bentuk dan ukuran kloroplas beraneka ragam, ada yang seperti mangkok, busa, jala, atau bintang
. Di dalam kloroplas terdapat ribosom dan DNA. Selain itu terdapat pirenoid sebagai tempat penyimpanan hasil asimilasi yang berupa tepung dan lemak. Organel lainnya adalah badan Golgi, mitokondria, dan retikulum endo-plasma.
d)  Pada sel reproduktif yang motil terdapat pigmen yang disebut stigma (bintik mata merah).
e)   Di dalam sitoplasma sel yang dapat bergerak terdapat vakuola kontraktil, Vakuola kontraktil berfungsi sebagai alat osmoregulasi.
f)   Inti sel alga hijau memiliki dinding, sehingga bentuknya tetap. Inti yang demikian disebut eukarion.
g)   Pada alga hijau yang motil terdapat dua flagela yang sama panjang.
Ø  Perbedaan Antara Alga dan Protozoa
Jika Anda suka melihat lingkungan Anda, Anda mungkin terpesona oleh keajaiban yang meliputi semua organisme hidup. Anda hanya dapat memperhatikan yang besar, makhluk hidup di luar sana, namun, ada juga orang-orang yang lebih detai lagi. Meskipun kita mungkin tidak melihat makhluk kecil, organisme kecil, mereka masih memainkan peran penting dalam ekosistem kita. Diantaranya adalah ganggang dan protozoa. Ganggang dan protozoa milik kerajaan Protista. Sebenarnya, ada empat kerajaan lain di mana semua organisme dikelompokkan ke dalam. Empat lainnya adalah kerajaan: Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Perbedaan Antara Alga dan Protozoa
Meskipun Anda dapat membedakan mereka langsung didasarkan pada penampilan atau struktur mereka, kedua organisme yang sangat mirip satu sama lain karena mereka milik kerajaan yang sama. Ganggang dan protozoa keduanya terdiri dari sel-sel eukariotik. Keduanya memiliki inti, dan mereka dapat berkembang biak dengan cara pembelahan sel mitosis. Mereka juga memiliki kemampuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Protozoa dan beberapa spesies alga dapat makan makanan. Dan terakhir, sebagian besar alga dan beberapa protozoa dapat melakukan proses fotosintesis.
Alga datang dalam berbagai warna, bentuk, dan ukuran. Kebanyakan ganggang tampak berwarna hijau dan berlendir. Anda dapat menemukan ganggang di dekat badan air atau tempat lembab lainnya. Mereka dapat berkembang di air asin atau air tawar. Mereka mungkin bebas-mengambang di atas air, atau Anda dapat melihat mereka terpampang di batu. Ada empat filum ganggang. Ini termasuk Chlorophyta filum yang merupakan ganggang hijau, filum Phaeophyta, ganggang coklat; filum Rhodophyta, alga merah, dan filum Bacillariphyta, ganggang diatomik.
Semua alga memiliki klorofil meskipun mereka tidak memiliki daun, batang, dan akar. Mereka adalah organisme mirip tumbuhan yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Alga dapat menjadi uniseluler atau multiseluler. Rumput laut adalah contoh dari alga multiseluler. Di sisi lain, protozoa adalah uniseluler, dan mereka lebih seperti binatang. Orang menggambarkan protozoa sebagai gumpalan tanpa bentuk yang pasti karena mereka tidak memiliki dinding sel. Dan metode gerakan mereka bisa melalui ekstensi berikut dari sel mereka: flagela, seperti helai cambuk, silia, juga dikenal sebagai pseudopods. Kebanyakan protozoa mencari makan sendiri dengan menelan molekul organik atau organisme yang sangat lebih detai lagi. Bentuk yang paling akrab protozoa adalah amuba. Ini amuba dapat menyebabkan penyakit seperti malaria. Anda dapat menemukan protozoa di tempat-tempat air baik air asin atau air tawar. Kebanyakan protozoa menelan makanan karena mereka mulai bergerak.
Ø  Ringkasan Perbedaan Antara Alga dan Protozoa:
  1. Ada lima klasifikasi kerajaan di mana Anda dapat mengelompokkan organisme. Ganggang dan protozoa termasuk dalam kerajaan Protista. Empat lainnya adalah kerajaan: Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia.
  2. Ganggang dan protozoa sangat mirip satu sama lain karena mereka termasuk dalam kerajaan yang sama. Keduanya memiliki sel eukariotik, dan mereka dapat mereproduksi melalui pembelahan sel mitosis. Mereka dapat ditemukan di tempat-tempat air itu berada air asin atau air tawar.
  3. Ganggang adalah protista seperti tanaman, dan mereka mampu memproduksi makanan mereka sendiri. Semua alga mengandung klorofil bahkan jika mereka tidak memiliki daun.
  4. Protozoa adalah protista seperti hewan. Mereka menelan organisme yang sangat kecil mencukupi kebutuhan makanan. Mereka dapat bergerak melalui flagela atau silia.
  5. Alga sebagian besar terlihat seperti hijau, berlendir organisme mengambang di sungai dan kanal, atau mereka dapat ditemukan terpampang di batu. Protozoa seperti gumpalan tanpa bentuk yang pasti karena mereka tidak memiliki dinding sel. Anda harus menggunakan mikroskop untuk dapat melihat mereka karena mereka adalah uniseluler.
  6. Contoh-contoh ganggang multiseluler adalah rumput laut sementara amuba adalah contoh yang paling akrab protozoa. Amuba dapat menyebabkan penyakit manusia seperti malaria.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulan bahwa :
  1.  Sporozoa (Yunani, spore = biji, zoa = hewan) adalah kelompok protistha uniseluler atau bersel satu yang pada salah satu tahapan dalam siklus hidupnya dapat membentuk sejenis spora dan dapat menginfeksi inangnya, Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa yang tidak memiliki alat gerak.
  2. Semua Sporozoa memiliki ciri-ciri bertubuh bulat atau bulat memanjang, tidak memiliki alat gerak dan vakuola konterktil, bersifat parasit bila berada didalam tubuh hewan maupun manusia.
  3. Sporozoa melakukan dua tahap perkembangbiakan dalam daur hidupnya yaitu Reproduksi secara aseksual dengan skizogoni pembelahan diri yang berlangsung didalam tubuh inang tetap (manusia), dan secara seksual dengan sporogoni yaitu pembentukan spora yang berlangsung pada inang perantara (hospesintermediet).
  4. Sporozoa hidup sebagai parasit bila terdapat didalam tubuh inang (manusia) dan menyebabkan penyakit malaria.
DAFTAR PUSTAKA
  1. http://www.edu2000.org/portal/index.php?option=com_content
  2. 911medical.blogspot.com/2009/06/biologi-kelas-sporozoa.html
  3. id.wikipedia.org/wiki/Protista
  4. isharmanto.blogspot.com/2010/03/sporozoa.html

No comments :

Post a Comment