SKRIPSI BAB I || ANALISIS PERBEDAAN TIPE KESALAHAN NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI

No comments
ANALISIS PERBEDAAN TIPE KESALAHAN NEWMAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL TRIGONOMETRI PADA SISWA
 KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN (Adm) SMK
NEGERI 1 PALOPO

   SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Program Studi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Palopo
Oleh,
RAHMALIAH S.
NIM 13.16.12.0091
  
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
2017


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam membantu perkembangan peradaban manusia. Oleh karena itu, kualitas pendidikan harus senantiasa dikembangkan, baik dalam hal proses maupun hasil belajarnya.Untuk mengetahui ketercapaian suatu kualitas pendidikan yang diharapkan, diperlukan adanya proses penilaian.
Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dalam kehidupan dan bahkan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan. Baik dalam kehidupan keluarga, maupun dalam kehidupan bangsa dan negara. Maju mundurnya suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh maju mundurnya pendidikan di negara itu. Mengingat sangat pentingnya pendidikan itu bagi kehidupan bangsa dan negara maka seluruh negara di dunia ini menangani secara langsung masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan.
Adapun ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan pendidikan, salah satunya ayat yang pertama kali diturunkan yaitu Q.S. Al- Alaq/96 : 1-5 sebagai berikut:
ù&tø%$#ÉOó$$Î/y7În/uÏ%©!$#t,n=y{ÇÊÈt,n=y{z`»|¡SM}$#ô`ÏB@,n=tãÇËÈù&tø%$#y7š/uurãPtø.F{$#ÇÌÈÏ%©!$#zO¯=tæÉOn=s)ø9$$Î/ÇÍÈzO¯=tæz`»|¡SM}$#$tBóOs9÷Ls>÷ètƒÇÎÈ
Terjemahnya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan-mu yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Mahamulia. Yang Mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”[1]
           
Berdasarkan ayat di atas, dijelaskan bahwa Allah swt memerintahkan umat manusia untuk membaca dan menulis, karena dengan membaca dan menulis memungkinkan seseorang mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan sebagainya.
Pendidikan tidak semata-mata bertujuan untuk mencapai hasil belajar, akan tetapi bagaimana memperoleh hasil atau proses belajar yang terjadi pada diri peserta didik. Sehingga dalam pendidikan antara proses dan hasil belajar harus berjalan secara seimbang untuk pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan.
Proses pendidikan dipandang sebagai usaha sadar dan terencana yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran. Hal ini berarti proses pendidikan di sekolah bukanlah proses yang dilakukan secara asal-asalan tetapi proses yang bertujuan dan pendidikan tidak boleh mengesampingkan proses belajar.
Matematika memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia karena matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Karena pentingnya matematika, maka pelajaran matematika diberikan kepada siswa semenjak barada dijenjang pendidikan dasar, alokasi jam pelajarannya pun juga lebih banyak dibanding pelajaran lain, bahkan menjadi salah  satu  mata pelajaran yang diujikan pada Ujian Nasional.
Matematika berasal dari kata mathema yang dalam bahasa Yunani diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan atau belajar. Juga dapat berasal dari kata mathematikos yang berarti suka belajar. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menyukai atau bahkan takut untuk belajar matematika.[2] Hal ini tentunya kontradiksi dengan anggapan banyak orang yang menyatakan bahwa matematika adalah pelajaran yang sukar dan penguasaan siswa terkesan sangat rendah, terbukti dengan hasil pada setiap ujian nasional yang menunjukan bahwa nilai matematika selalu di bawah rata-rata. Rendahnya penguasaan siswa dalam matematika mengakibatkan timbulnya kesulitan dalam memahami dan mempelajari pelajaran matematika sehingga siswa menjadi kurang berminat dalam mempelajarinya. Seperti kasus yang terlihat di SMK Negeri 1 Palopo berdasarkan hasil observasi peneliti saat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dimana hasil belajar matematika masih termasuk dalam kategori rendah atau di bawah rata-rata KKM. Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi diperoleh informasi bahwa salah satu penyebab rendahnya hasil ulangan harian siswa adalah kurangnya ketelitian siswa dalam mengerjakan soal sehingga terlihat banyak kesalahan – kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal.
Kesalahan adalah kekeliruan, perbuatan yang salah (melanggar hukum dan sebagainya). Kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika merupakan penyimpangan terhadap yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten, maupun insidental.
Kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kesalahan menurut prosedur Newman. Metode kesalahan menurut prosedur Newman diperkenalkan pertama kali pada tahun 1977 oleh Anne Newman, seorang guru mata pelajaran matematika di Australia. Prosedur Newman adalah sebuah metode untuk menganalisis kesalahan dalam soal uraian. Newman menerbitkan data berdasarkan sistem yang dia kembangkan untuk menganalisis kesalahan yang dibuat pada tugas-tugas tertulis. Tahapan tersebut yaitu membaca masalah (readind), memahami masalah (comprehension), transformasi masalah (transformation), keterampilan proses (process skill), dan penulisan jawaban akhir (encoding).
Prakitipong dan Nakamura membagi lima tahapan analisis kesalahan Newman menjadi dua kelompok kendala yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal. Kendala pertama adalah masalah dalam kelancaran linguistik atau kebahasaan dan pemahaman konseptual yang sesuai dengan tingkat membaca sederhana dan memahami makna soal. Kendala tersebut dikaitkan dengan tahapan membaca (reading) dan memahami (comprehension) makna suatu permasalahan. Kendala kedua adalah masalah dalam pengolahan matematika yang terdiri dari transformasi (transformation), keterampilan proses (process skill), dan penulisan jawaban (encoding).[3] Berdasarkan penjelasan tersebut, maka metode ini dipilih oleh peneliti agar dapat mengungkapkan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal trigonometri secara lebih komprehensif, yaitu dari segi penguasaan linguistik atau kebahasaan maupun pengolahan matematika.
Berdasarkan uraian tersebut dalam rangka menemukan alternatif pemecahan masalah pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika, peneliti terdorong untuk memilih penelitian dengan judul “Analisis Perbedaan Tipe Kesalahan Newman dalam Menyelesaikan Soal Trigonometri pada  Siswa Kelas X Administrasi Perkantoran (ADM)  SMK Negeri 1 Palopo”.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana tipe kesalahan Newman dalam penyelesaian soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm  SMK Negeri 1 Palopo ?
2.    Apakah terdapat perbedaan tipe kesalahan Newman dalam penyelesaian soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm SMK Negeri 1 Palopo?
C.     Hipotesis Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut maka hipotesis deskriptif dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Terdapat perbedaan tipe kesalahan Newman dalam menyelesaikan soal trigonometri pada siswa kelas   X Adm SMK Negeri 1 Palopo”.
Untuk keperluan pengujian hipotesis tersebut, maka dirumuskan hipotesis statistik sebagai berikut:
H0 :  =  =
H1 : minimal ada 2 μi taksama
Keterangan:
H0   :    Tidak terdapat perbedaan tipe kesalahan Newman dalam penyelesaian soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm SMK Negeri 1 Palopo.
H1   :    Terdapat perbedaan tipe kesalahan Newman dalam penyelesaian soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm SMK Negeri 1 Palopo.
   :    Rata-rata tipe kesalahan Newman dalam menyelesaikan soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm1 SMK Negeri 1 Palopo.
   :    Rata-rata tipe kesalahan Newman dalam menyelesaikan soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm 2 SMK Negeri 1 Palopo
   :    Rata-rata tipe kesalahan Newman dalam menyelesaikan soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm 3 SMK Negeri 1 Palopo
   :    Rata-rata tipe kesalahan Newman dalam menyelesaikan soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm 4 SMK Negeri 1 Palopo
   :    Rata-rata tipe kesalahan Newman dalam menyelesaikan soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm 5 SMK Negeri 1 Palopo
D.    Definisi Operasional Variabel dan Ruang Lingkup Pembahasan
Berikut dipaparkan penjelasan mengenai variable-variabel dalam penelitian ini agar tidak terjadi kesalah pahaman yang berkaitan dengan judul penelitian.
1.    Analisis Kesalahan.
Analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagaianya) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana duduk perkaranya, dan  sebagainya. Kesalahan adalah kekeliruan, perbuatan yang salah (melanggar hukum dan sebagainya). Jadi analisis kesalahan adalah sebuah upaya penyelidikan terhadap suatu peristiwa penyimpangan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan suatu peristiwa penyimpangan itu terjadi. Selanjutnya yang dimaksud analisis kesalahan dalam penelitian ini, yaitu penyelidikan terhadap tipe kesalahan menurut Newman dalam menyelesaikan soal trigonometri pada siswa kelas X Adm SMK Negeri 1 Palopo.
2.    Prosedur Newman
Prosedur Newman adalah sebuah metode untuk menganalisis kesalahan dalam soal matematika. Langkah–langkah yang harus dilakukan untuk menyelesaikan soal matematika menurut Newman yaitu membaca soal (reading), memahami masalah (comprehension), transformasi (transformation), kemampuan memproses (process skill), dan penulisan jawaban (encoding).
3.         Trigonometri
Trigonometri merupakan cabang ilmu matematika yang berkaitan dengan sudut segitiga dan sesuai dengan asal kata dari trigonometri yang berasal dari kata tri (tiga), gono (sudut), dan metri (mengukur). Dengan demikian trigonometri berkaitan dengan pengukuran pada tiga sudut, yang berarti terdapat pada segitiga dan relasi-relasi fungsi trigonometri seperti sinus, cosinus, dan tangen. Adapun cakupan materi ini terdapat di kelas X pada mata pelajaran matematika.
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak melenceng, maka peneliti membatasi materi pada pokok bahasan trigonometri yang diteliti adalah ukuran sudut (derajat dan radian), serta perbandingan trigonometri pada suatu sudut pada segitiga siku-siku.
E.     Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini jika dikaitkan dengan rumusan masalah sebelumnya adalah sebagai berikut:
1.    Untuk mengetahui tipe kesalahan Newman dalam penyelesaian soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm  SMK Negeri 1 Palopo.
2.    Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tipe kesalahan Newman dalam penyelesaian soal trigonometri pada siswa kelas  X Adm SMK Negeri 1 Palopo.
F.     Manfaat Penelitian
Penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara teoretis maupun praktis. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
1.    Manfaat Teoretis : Dapat menambah dan memperluas wawasan baru khususnya dalam bidang pendidikan dan untuk memperkaya perbendaharaan literatur perpustakaan.
2.    Manfaat Praktis :
a.         Bagi guru : Dapat menjadi sumber masukan informasi positif bagi guru dalam mengembangkan kemampuan profesionalnya dalam mengajar dan memberikan evaluasi sebagai upaya mewujudkan pembelajaran yang bermakna bagi siswa dan sebagai motivasi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran matematika pada pokok bahasan tersebut.
b.        Bagi siswa : Dapat meminimalkan kesalahan dalam mengerjakan soal sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
c.         Bagi sekolah : Sebagai bahan masukan dan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan atau masukan untuk memperbaiki yang merupakan kekurangan dalam pembelajaran.
d.        Bagi peneliti : Dapat dijadikan sebagai langkah awal sekaligus dapat menjadi sarana untuk pengembangan diri dalam memahami tipe kesalahan Newman siswa dalam menyelesaikan soal.

No comments :

Post a Comment